Advertisement
Telkom Sebut Harga Kuota Internet RI Termurah Kedua di Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mengatakan Indonesia merupakan negara kedua dengan harga kuota internet termurah di dunia.
Direktur Utama Ririek Adriansyah menjelaskan harga kuota data internet di Indonesia sebesar US$0,3 per GB atau senilai Rp5.000 per GB. Berdasarkan data milik Telkom, Indonesia saat ini berada di peringkat kedua setelah India seharga US$0,1 per GB.
Advertisement
Posisi ketiga diisi oleh Filipina seharga US$0,4 per GB, selanjutnya ada Thailand dengan US$ 0,5 per GB. Posisi kelima dan keenam isi oleh Mesir dan Nigeria seharga US$1 per GB dan US$1,1 per GB.
Posisi ketujuh dan kedelapan diisi oleh Brasil dan Afrika Selatan masing-masing dibanderol dengan harga US$1,6 per GB dan US$1,7 per 1 GB.
Ririek pun menjelaskan meskipun adanya harga yang terjangkau, masih terjadi kanibalisasi antara anak usahanya yakni Indihome dan Telkomsel.
Dia mengatakan adanya kanibalisasi yang terjadi pada anak perusahan yang bergerak di sektor internet tetap dan jaringan seluler. Terlebih, saat ini masyarakat kerap menggunakan jaringan WiFi di rumah dan kantor.
BACA JUGA: Pelaku Mutilasi di Sleman Terjerat Pinjol, Ternyata Gara-Gara Ini
“Ada kanibalisme antara WiFi di rumah dan mobile," ujar Ririek dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (3/4/2023).
Adapun pada laporan keuangan 2022, Telkom mencatatkan penurunan laba bersih pada 2022 sejalan dengan kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GOTO.
Sepanjang Januari hingga Desember 2022, TELKOm raih pendapatan Rp147,3 triliun. Pendapatan itu meningkat 2,86 persen year-on-year (YoY) dari Rp143,21 triliun pada 2021.
Laju pertumbuhan itu lebih lambat dibandingkan dengan realisasi kenaikan pendapatan pada 2021 yang tercatat sebesar 4,94 persen YoY dari Rp136,46 triliun pada 2020.
Pendapatan TLKM bersumber dari segmen data, internet, dan jasa IT Rp82,1 triliun, Indihome Rp28,02 triliun, SMS, fixed, dan suara Rp17,89 triliun, interkoneksi Rp8,47 triliun, serta jaringan dan jasa telekomunikasi lainnya Rp10,81 triliun.
Secara operasional, TLKM mencatat total mobile data traffic meningkat 18,7 persen YoY menjadi 16.042 petabytes. Sementara itu, pendapatan IndiHome meningkat 6,4 persen YoY sejalan dengan tambahan 611.000 pelanggan pada 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pendapatan Asli Daerah Bantul Capai Target di Triwulan Ketiga
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Cuaca di Sejumlah Daerah Hari Ini Hujan Ringan, Termasuk Wilayah DIY
- Angin Ribut Terjang Cawas Klaten, Satu Orang Terluka
- Menkeu Purbaya Diminta Selamatkan Industri Tekstil
- Harga Emas Antam dan Galeri24 di Pegadaian Hari Ini 13 Oktober 2025
- DKP Gunungkidul Salurkan Bantuan Calon Indukan Ikan Kepada 18 Kelompok
- Dominikus Dion Ungkap Kesannya Cetak Gol Perdana Kemenangan PSS
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 13 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement