Advertisement
Selasa Pagi, Hujan Abu Merapi Landa Klaten: Aktivitas Warga Masih Normal
Abu sisa erupsi Merapi masih memenuhi atap dan halaman gedung SDN 2 Tlogolele, Selo, Boyolali, Senin (13/3/2023). - Solopos/Nimatul Faizah
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Hujan abu vulkanik terjadi di beberapa wilayah Klaten yang berada pada lereng Gunung Merapi, Selasa (14/3/2023) pagi. Hujan abu tipis itu dipastikan tak sampai mengganggu aktivitas warga.
BACA JUGA: Merapi Luncurkan Awan Panas Selasa Pagi
Advertisement
Berdasarkan data yang dihimpun dari BPPTKG, awan panas guguran terjadi di Gunung Merapi, Selasa (14/3/2023) pukul 05.59 WIB. Jarak luncur awan panas guguran 1.600 meter dari puncak Merapi ke arah Kali Krasak dengan arah angin bertiup ke tenggara. Kali Krasak berada di sisi barat daya Merapi.
Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto, mengonfirmasi terkait hujan abu tipis yang terjadi di wilayah Klaten.
“Dengan arah angin ke sisi tenggara, maka beberapa wilayah di Balerante, Sidorejo, dan Tegalmulyo terdampak hujan abu tipis,” kata Nur Tjahjono.
Nur menjelaskan hujan abu hanya terjadi di tiga desa wilayah Kecamatan Kemalang yang terdekat dengan Gunung Merapi tersebut. Hingga kini, tak ada dampak di wilayah lainnya di Klaten.
Koordinator Organisasi Pengurangan Risiko Bencana (OPRB) Desa Balerante, Jainu, membenarkan terjadi hujan abu tipis di wilayah Balerante.
“Hujan abu tapi tipis. Belum sampai mengganggu aktivitas masyarakat. Kondisi masih aman,” kata Jainu.
Sukarelawan Desa Sidorejo, Jack Jenarto, juga menjelaskan di wilayah Sidorejo terjadi hujan abu tipis.
“Hujan abu tapi tipis, warga beraktivitas normal seperti biasa, tidak ada kepanikan. Jadi, mandali,” kata Jack.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Archipelago Hadirkan Menu Berbahan Pisang Lokal, Yuk Dicoba
- Viral, Pasien Asam Lambung Diduga Ditolak IGD Puskesmas Dlingo
- Pemkab Kulonprogo Gelar FGD Penyusunan Kajian TPPR, Ini Tujuannya
- BMKG Beberkan Penyebab Gempa Bumi Magnitudo 5,5 di Buol Sulteng
- Astra Motor Yogyakarta Ajak Bikers DIY-Jateng Gas ke Honda Bikers Day
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- AMSIH HHRMA Gelar Kejuaraan Bulu Tangkis di Jogja, Ini Tujuannya
Advertisement
Advertisement




