Advertisement
Waduh! Video Porno Muncul di Zoom Acara Virtual Pejabat Bank Sentral AS

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Sebuah acara virtual yang menampilkan pejabat bank sentral AS Federal Reserve dibatalkan pada hari Kamis (2/3/2023) karena salah seorang peserta menampilkan konten video porno dalam telekonferensi Zoom.
Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (3/3/2023), anggota dewan gubernur The Fed Christopher Waller dijadwalkan memberikan komentar mengenai prospek ekonomi kepada Mid-Size Bank Coalition of America yang menjadi tuan rumah acara tersebut.
Advertisement
Direktur Eksekutif Mid-Size Bank Coalition of America Brent Tjarks mengatakan bahwa program virtual tersebut merupakan korban dari pembajakan aplikasi telekonferensi Zoom yang mereka gunakan.
"Kami bekerja sama dengan Zoom dan dukungan teknologi informasi untuk memastikan insiden yang sangat disesalkan ini tidak akan terjadi lagi," katanya seperti dilansir Bloomberg.
BACA JUGA: Digelar di 12 Desa, Ini Jadwal Konsultasi Publik Tol Jogja YIA
Setelah merilis pidato Waller yang telah disiapkan, The Fed mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ada masalah teknis dengan acara virtual Gubernur Waller dan acara tersebut telah dibatalkan.
Dalam teks sambutan yang telah disiapkan The Fed sebelumnya, Waller mengatakan bahwa jika indikator-indikator ekonomi terus menunjukkan hasil yang lebih baik dari perkiraan, ia akan mendukung kenaikan suku bunga lebih dari target saat ini.
Waller mengatakan bahwa jika data payroll dan inflasi melandai setelah data-data tersebut menunjukkan peningkatan di bulan Januari, maka ia akan mendukung kenaikan kisaran target suku bunga beberapa kali lagi ke tingkat terminal yang diproyeksikan antara 5,1 persen dan 5,4 persen.
"Di sisi lain, jika laporan-laporan data tersebut berada di atas perkiraan, kisaran target suku bunga harus dinaikkan lebih banyak lagi untuk memastikan bahwa kita tidak kehilangan momentum yang sudah ada sebelum data untuk bulan Januari dirilis," kata Waller dalam teks sambutannya.
Komentar Waller ini mengikuti komentar sebelumnya dari Presiden the Fed Atlanta Raphael Bostic, yang mengatakan bahwa ia masih mendukung kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan Maret namun terbuka untuk menaikkan suku bunga lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya jika data yang dirilis terus membaik.
Para pejabat selanjutnya akan bertemu pada 21-22 Maret mendatang. Sebelum pertemuan tersebut, mereka akan menantikan sejumlah data ekonomi terbaru, termasuk nonfarm payroll dan inflasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement