Advertisement
Video Korban Kecelakaan Helikopter di Jambi Beredar, Beberapa Orang Terbaring di Tengah Hutan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Video kondisi Kapolda Jambi Rusdi Hartono dan tim yang selamat dari kecelakaan helikopter pada Minggu (20/2/2023) viral di media sosial. Rombongan terlihat terbaring di tengah hutan perbukitan Kerinci, Jambi.
Dalam suara yang terdengar di video tersebut, dijelaskan bahwa kondisi penumpang helikopter dalam keadaan selamat. Namun mereka mengalami cedera di beberapa bagian tubuh.
Advertisement
Para penumpang helikopter yang dikabarkan kecelakaan dan mendarat darurat tersebut sedang menunggu proses evakuasi. Beberapa personel ada yang terlihat terbaring di tanah dengan selimut yang menutupi badannya. Yang lain ada yang duduk, dengan kepala yang dibalut sebuah kain.
Dalam video berdurasi 1 menit 14 detik itu menjelaskan kondisi para penumpang helikopter tersebut. Dijelaskan bahwa ada satu kru helikopter terindikasi mengalami patah kaki dan tidak dapat bergerak.
Baca juga: Lokasi Kecelakaan Helikopter Kapolda Jambi Ditemukan
Tampak pula Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta, Dirpolairud Polda Jambi dan satu pilot helikopter tengah berbaring. Ketiganya disebutkan mengalami cedera.
Begitu juga dengan Kapolda Jambi mengalami cedera tangan kanan. Terlihat cuaca di kawasan hutan tersebut cerah.
Alhamdulillah, Tim darat berhasil menjangkau titik lokasi.
— Andi Pitopang (@AndiPitopang7) February 20, 2023
Rekaman Terbaru Kondisi Terkini Kapolda Jambi di Lokasi Helikopter Mendarat Darurat
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan, Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan dipastikan selamat. pic.twitter.com/3bxZuUYCK1
Doa terus mengalir di jagad media sosial setelah peristiwa kecelakaan helikopter Kapolda Jambi tersebut.
"Alhamdulillah lokasi jatuhnya helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi & beberapa stafnya sudah diketemukan lokasinya. Hanya lokasinya sulit untuk helikopter penolong mendarat di sana. Sudah didistribusikan MTP Polri, selimut & powerbank. Berikut koordinat dari lokasi heli 412," tulis salah satu warganet.
Sejak Senin (20/2/2023), tim evakuasi sudah berhasil menemukan titik lokasi kecelakaan. Tim juga sudah mengirimkan logistik hingga power bank untuk para korban.
Helikopter milik Polairud Polda Jambi yang ditumpangi Kapolda dan beberapa pejabat utama Polda Jambi, berangkat dari bandara Sultan Thaha Jambi dengan tujuan Kabupaten Kerinci pada Minggu pagi (19/2/2023) mengalami kecelakaan di bukit di Kecamatan Muara Emat, Kabupaten Kerinci sebelum tiba di bandara Kerinci.
Helikopter Polairud Polda Jambi itu berangkat dari bandara Jambi dengan tujuan Kabupaten Kerinci namun karena faktor cuaca dan sesuatu hal maka helikopter yang ditumpangi oleh Kapolda dan beberapa pejabat utama itu mengalami kecelakaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Twitter
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement