Advertisement
Pemerintah Pangkas Target 1.000 Kilometer Jalan Tol Beroperasi di 2024

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memangkas target pembangunan jalan tol baru yang beroperasi hingga 2024 sekitar 1.000 kilometer.
Direktur Jenderal Bina Marga menjelaskan, dalam perancangan Rencana Strategis Nasional 2020–2024 kajian yang didapatkan untuk mengoperasikan jalan tol baru sepanjang 500 kilometer (km) per tahun.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Namun, realisasi pengoperasian jalan tol baru hanya tercatat sekitar 300 km–400 km per tahunnya. Menurutnya, pandemi Covid-19 telah melemahkan kemampuan badan usaha untuk menggenjot pembangunan jalan tol baru, sehingga realisasi yang dicatatkan berada di bawah target Renstra 2020–2024.
BACA JUGA : Jalan Umum ke Proyek Tol Jogja Solo Rusak Dilewati Truk Pengangkut Tanah
"Jadi tidak mungkin dalam kondisi seperti itu [pandemi Covid-19] melakukan dukungan pembangunan jalan tol, jadi kita agak sedikit lag akibat penurunan bisnis sebagai dampak adanya pembatasan-pembatasan pergerakan," ujar Hedy di Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Adapun, Kementerian PUPR meproyeksikan total panjang pengoperasian jalan tol baru hingga 2024 hanya akan mencapai 1.405,6 km.
Dia memaparkan pada 2020 Kementerian PUPR telah mengoperasikan 246,12 km, lalu bertambah 122,84 km pada 2021, setahun kemudian bertambah 142,11 km, sedangkan pada tahun ini ditargetkan tambahan 509,1 km, dan 385,5 km pada 2024.
Jumlah tersebut masih jauh lebih rendah jika dibandingkan dalam Renstra yang seharusnya mencapai 2.500 km atau terdapat selisih 1.000 km.
Dia mengungkapkan, sejumlah ruas jalan tol yang sebelumnya direncanakan terpaksa harus didepak dari daftar jalan tol yang dibangun.
BACA JUGA : Jalan Menuju Proyek Tol Jogja Solo Banyak Rusak, Bupati Panggil PT JMM
"Beberapa ruas misalnya target Sumatera 2024 kita berusaha untuk mencapai Betung, jadi yang Bengkulu kita setop Prabumulih-Muara Enim kita tunda, Siantar-Parapat ditunda, dan Aceh, karena capacity expands tidak memungkinkan," jelasnya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polres Magelang Kota Amankan 100 Kilogram Bahan Mercon, 1 Pelaku Ditangkap
- 11,39 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT Tahunan
- Alasan Kejagung Tuntut Teddy Minahasa Hukuman Mati
- KPK Duga Rafael Alun Trisambodo Terima Gratifikasi Dalam Bentuk Uang
- Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PDIP Klaim Tidak Ada Beda Sikap dengan Jokowi
Advertisement

Belasan Motor Milik Remaja Pelaku Perang Sarung Disita hingga Lebaran
Advertisement

Ini Wisata Air di Wilayah Terpencil Gunungkidul yang Menarik Dikunjungi
Advertisement
Berita Populer
- PKB dan Gerindra Sepakat Bakal Deklarasikan Capres-cawapres Mei
- 12 Tahun Penelitian Wolbachia Digelar di Jogja, Ini Pengaruhnya Pada Kasus DBD
- Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati, Ini 8 Alasan yang Memberatkan
- Perjalanan Kasus Teddy Minahasa, dari Ditangkap hingga Dituntut Hukuman Mati
- QRIS Indonesia Bisa Dipakai di Negara-Negara ASEAN Ini
- Catat! Ada Tambahan Jadwal KRL Jogja Solo, Hari Ini!
- Ini Jadwal Kereta Bandara Jogja YIA, Sabtu 1 April 2023
Advertisement
Advertisement