Cegah Terjadinya Penculikan Anak, Sekolah di Bantul Keluarkan Imbauan ke Orang Tua Siswa
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sejumlah sekolah di Bantul telah mengeluarkan surat edaran (SE) yang berisi imbauan kepada orang tua siswa terkait pencegahan kasus penculikan anak.
BACA JUGA: Sederet Kasus Dugaan Penculikan Anak di Jogja
Advertisement
Selain itu, edaran ini dikeluarkan sebagai tindak lanjut dari edaran dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul terkait kewaspadaan kepala sekolah maupun guru untuk mencegah terjadinya penculikan.
"Ya, kami telah menerima surat dari Disdikpora Bantul. Kami pun telah menindaklanjutinya dengan mengeluarkan SE kepada para orang tua siswa. Intinya kami mengimbau kepada mereka untuk lebih waspada dan meningkatkan komunikasi dengan sekolah sebagai upaya pencegahan kasus penculikan anak," kata Humas SMP N 1 Pundong, Tri Rahayu, Rabu (8/2/2023).
Selain SE, lanjut Tri, salah satu bentuk kewaspadaan yang dilakukan jawatannya adalah dengan tetap menutup pintu gerbang saat jam istirahat. Para siswa diminta tetap berada di lingkungan sekolah dan tidak diperbolehkan keluar dari pintu gerbang sekolah.
"Langkah lainnya yang kami lakukan adalah mengoptimalkan pemantauan terhadap anak. Kami cek absensi mereka, baik saat pagi, istirahat dan setelah istirahat siang," jelasnya.
Kepala SD N 1 Padokan, Kasihan, Bantul, Veny Nuraini Rohadi telah mengeluarkan pemberitahuan kepada orang tua siswa, tertanggal 31 Januari 2023. Dalam surat tersebut, Veny meminta kepada orang tua memastikan putra-putrinya langsung masuk ke dalam sekolah usai pengantaran.
"Memastikan perlengkapan dan perbekalan putra-putri lengkap. Siswa di dalam sekolah selama istirahat. Dan, mohon kepada orang tua untuk datang 10 menit sebelum jam pulang," ucap Veny.
Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko mengatakan telah mengeluarkan imbauan ke sekolah-sekolah terkait kewaspadaan kepala sekolah maupun guru terhadap kasus penculikan anak saat jam sekolah dari jenjang SD sampai SMP pada awal Februari 2023.
Diharapkan dengan adanya imbauan itu, maka kepala sekolah maupun guru lebih waspada dan bisa mencegah terjadinya penculikan anak.
"Meskipun saat ini di Bantul belum ada dan semoga tidak akan terjadi," kata Isdarmoko.
Menurutnya dengan adanya imbauan tersebut, sekolah diharapkan berkoordinasi dengan lingkungannya untuk mengatasi atau mencegah terjadinya kasus penculikan anak.
"Sekolah agar meningkatkan kewaspadaan salah satunya pada saat jam istirahat, para guru jangan berada di ruang guru semua, jangan di kantor, tetapi harus memantau aktivitas anak-anak di lingkungan sekolah. Selain itu, pada saat jam pulang itu juga guru memastikan, mendampingi anak-anak sebelum dijemput orang tuanya, gurunya jangan pulang," katanya.
Isdarmoko menambahan, pihaknya juga meminta kepada sekolah juga harus selalu memberikan edukasi kepada orang tua dan para siswa, agar tetap waspada. "Kewaspadaan ini berlaku sampai suasana kondusif," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Inggris Dukung Indonesia Tambah Kapal Tangkap Ikan
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
Advertisement
Advertisement