Advertisement
Banjir Kritik dan Kepala BRIN Didesak Mundur, Megawati Minta Jalan Terus!
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri (kedua kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) dan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko (kanan) mengamati Nyurat Lontar saat meninjau progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Bali, Senin (16/1/2023). KEK Sanur tengah ditransformasikan Kementerian BUMN untuk menjadi destinasi wisata komprehensif yang menonjolkan wisata kesehatan dan pariwisata. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto - rwa.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menegaskan, bahwa Ketua Dewan Pengarah Megawati Soekarnoputri meminta BRIN terus menjalankan kegiatan riset meski banyak dikritik.
Menurutnya, permasalah di BRIN yang kini disoroti oleh publik itu hanyalah sebuah persoalan internal yang harus dihadapi jika lembaga riset itu ingin menggagaskan perubahan.
Advertisement
"Itu sebenarnya kasus internal dalam konteks memperbaiki ekosistem untuk riset dan inovasi, ya arahannya [Megawati] kita harus jalan terus," terangnya di Gedung B.J. Habibie, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023).
BACA JUGA : Dituding Banyak Masalah, Ketua BRIN Didesak Mundur oleh
Desakan mundur terhadap Handoko juga tidak berpengaruh besar pada keseharian mantan Kepala LIPI itu. Pada hari ini, Handoko masih memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Teknik (Rakortek) BRIDA 2023.
Namun, tak bisa dipungkiri bahwa Handoko masih irit bicara jika ditanya soal desakan mundur sebagai Kepala BRIN.
Seperti diketahui, desakan itu menjadi salah satu kesimpulan yang disetujui oleh seluruh anggota Komisi VII dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama BRIN, Senin (31/1/2023).
"Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah untuk segera mengganti Kepala BRIN RI mengingat berbagai permasalahan BRIN yang tidak kunjung selesai. Setuju?" ujar Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto,".
BACA JUGA : Ada Pulau Baru di Maluku, Begini Penjelasan BRIN
Desakan itu muncul usai anggota Komisi VII menilai Handoko gagal dalam melaksanakan perannya sebagai Kepala BRIN. Menurut para anggota, lembaga riset tersebut terus menemui berbagai permasalahan bahkan setelah umurnya hampir 2 taun.
Sejumlah permasalahan yang menjadi sorotan ialah penyerapan pagu anggaran 2022 yang tidak maksimal serta konflik antar-periset BRIN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Disnakertrans DIY Pastikan Pakai Formula Baru Penetapan UMP 2026
Advertisement
9 Destinasi Wisata Songkhla yang Populer di Thailand Selatan
Advertisement
Berita Populer
- Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
- DKUKMPP Bantul Kaji Penambahan Stok LPG Jelang Nataru
- PSSI Resmi Lepas Indra Sjafri Usai Timnas U-22 Tersingkir di SEA Games
- 55 Tahun Festival Sendratari, Seni Budaya DIY Terus Menyala
- SEA Games 2025: Kumpulkan 62 Emas, Indonesia Kokoh di Posisi Kedua
- Segera Diumumkan, PSSI Kantongi Dua Kandidat Pelatih Timnas Indonesia
- Imigrasi Filipina Ungkap Jejak Pelaku Penembakan Massal di Australia
Advertisement
Advertisement



