Advertisement

Teguhkan Komitmen Kendalikan Perubahan Iklim, Indonesia Mulai Sosialisasi FOLU Net Sink 2030

Arief Junianto
Kamis, 02 Februari 2023 - 19:07 WIB
Arief Junianto
Teguhkan Komitmen Kendalikan Perubahan Iklim, Indonesia Mulai Sosialisasi FOLU Net Sink 2030 Menteri LHK, Siti Nurbaya (kanan) dan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam Kick Off Sosialisasi Sub Nasional Indonesias Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 di 22 Provinsi. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Indonesia kian meneguhkan komitmennya pengendalian perubahan iklim.

Saat Kick Off Sosialisasi Sub Nasional Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 di 22 Provinsi yang digelar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (1/2/2023), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengatakan target penurunan emisi Indonesia dalam Nationally Determined Contribution (NDC) Updated disajikan untuk sektor-sektor yang meliputi Forest and Other Land Use (FOLU) serta Pertanian (untuk urusan sektor lahan); dan energi, limbah, serta industri (untuk urusan sektor nonlahan).

Advertisement

“Sektor FOLU sendiri ditargetkan dapat berkontribusi hampir 60 persen dari total target penurunan emisi nasional,” ujar Siti melalui rilis, Kamis (2/2/2023).

Menteri Siti menjelaskan dalam menggambarkan keseriusan Indonesia untuk urusan penanganan isu perubahan iklim ini, Indonesia menginisiasi.

Indonesia FOLU Net Sink 2030 yang merupakan pencanangan pencapaian penurunan emisi gas rumah kaca sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya, di mana kondisi tingkat serapan sudah berimbang atau bahkan lebih tinggi dari tingkat emisi sektor terkait pada 2030.

Ditambahkan Siti, Indonesia FOLU Net Sink 2030 merupakan agenda implementasi mitigasi dan adaptasi iklim yang dirancang berkaitan dengan hutan dan lahan.

Termasuk dalam agenda ini ialah kegiatan kehutanan, partisipasi masyarakat seperti hutan adat dan mangrove baik di hutan maupun bakau dalam kehidupan masyarakat di pantai dengan silvo-fisheries atau ekowisata juga dalam pengawasan deforestasi dari gambut (dekomposisi dan kebakaran).

BACA JUGA: HPSN 2023, Pengelolaan Sampah demi Capai Zero Emisi

Selain itu peningkatan kapasitas hutan alam mengurangi degradasi dan meningkatkan regenerasi restorasi dan tata kelola air gambut, restorasi dan rehabilitasi hutan, kelola hutan lestari, optimasi lahan produktif dan penegakan hukum.

Sebelumnya pada 2022, KLHK telah melaksanakan berbagai kegiatan guna mengakselerasi implementasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, di antaranya adalah penyusunan rencana kerja bidang, sosialisasi regional di enam regional, sosialisasi subnasional dan penyusunan rencana kerja subnasional di 12 provinsi yang melibatkan para pihak di tingkat provinsi dan kabupaten dengan asistensi oleh Akademisi FOReTIKA dan KLHK.

Rangkaian kegiatan tersebut ditutup dengan peresmian FOLU Operation and Collaboration Center (FOLU COLL) yang akan menjadi pusat kendali operasional FOLU Net Sink, mengintegrasikan program pembangunan lintas unit Eselon I Kementerian LHK, lintas kementerian dan lembaga, Pemerintah Pusat dan daerah dalam arah vektor yang sama untuk pencapaian penurunan emisi gas rumah kaca.

Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat menyampaikan bahwa Pemprov NTT siap mendukung program Indonesia's FOLU Net Sink 2030 yang digagas oleh KLHK. "Saya optimistis program ini dapat membantu mengentaskan kemiskinan apabila dijalankan dengan baik," kata Viktor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 20 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement