Teguhkan Komitmen Kendalikan Perubahan Iklim, Indonesia Mulai Sosialisasi FOLU Net Sink 2030

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Indonesia kian meneguhkan komitmennya pengendalian perubahan iklim.
Saat Kick Off Sosialisasi Sub Nasional Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 di 22 Provinsi yang digelar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (1/2/2023), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengatakan target penurunan emisi Indonesia dalam Nationally Determined Contribution (NDC) Updated disajikan untuk sektor-sektor yang meliputi Forest and Other Land Use (FOLU) serta Pertanian (untuk urusan sektor lahan); dan energi, limbah, serta industri (untuk urusan sektor nonlahan).
“Sektor FOLU sendiri ditargetkan dapat berkontribusi hampir 60 persen dari total target penurunan emisi nasional,” ujar Siti melalui rilis, Kamis (2/2/2023).
Menteri Siti menjelaskan dalam menggambarkan keseriusan Indonesia untuk urusan penanganan isu perubahan iklim ini, Indonesia menginisiasi.
Indonesia FOLU Net Sink 2030 yang merupakan pencanangan pencapaian penurunan emisi gas rumah kaca sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya, di mana kondisi tingkat serapan sudah berimbang atau bahkan lebih tinggi dari tingkat emisi sektor terkait pada 2030.
Ditambahkan Siti, Indonesia FOLU Net Sink 2030 merupakan agenda implementasi mitigasi dan adaptasi iklim yang dirancang berkaitan dengan hutan dan lahan.
Termasuk dalam agenda ini ialah kegiatan kehutanan, partisipasi masyarakat seperti hutan adat dan mangrove baik di hutan maupun bakau dalam kehidupan masyarakat di pantai dengan silvo-fisheries atau ekowisata juga dalam pengawasan deforestasi dari gambut (dekomposisi dan kebakaran).
BACA JUGA: HPSN 2023, Pengelolaan Sampah demi Capai Zero Emisi
Selain itu peningkatan kapasitas hutan alam mengurangi degradasi dan meningkatkan regenerasi restorasi dan tata kelola air gambut, restorasi dan rehabilitasi hutan, kelola hutan lestari, optimasi lahan produktif dan penegakan hukum.
Sebelumnya pada 2022, KLHK telah melaksanakan berbagai kegiatan guna mengakselerasi implementasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, di antaranya adalah penyusunan rencana kerja bidang, sosialisasi regional di enam regional, sosialisasi subnasional dan penyusunan rencana kerja subnasional di 12 provinsi yang melibatkan para pihak di tingkat provinsi dan kabupaten dengan asistensi oleh Akademisi FOReTIKA dan KLHK.
Rangkaian kegiatan tersebut ditutup dengan peresmian FOLU Operation and Collaboration Center (FOLU COLL) yang akan menjadi pusat kendali operasional FOLU Net Sink, mengintegrasikan program pembangunan lintas unit Eselon I Kementerian LHK, lintas kementerian dan lembaga, Pemerintah Pusat dan daerah dalam arah vektor yang sama untuk pencapaian penurunan emisi gas rumah kaca.
Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat menyampaikan bahwa Pemprov NTT siap mendukung program Indonesia's FOLU Net Sink 2030 yang digagas oleh KLHK. "Saya optimistis program ini dapat membantu mengentaskan kemiskinan apabila dijalankan dengan baik," kata Viktor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jangan Telat, Ini Jadwal Tambahan KRL Jogja Solo untuk Hari Minggu Ini
Advertisement

Ini 10 Negara dengan Durasi Puasa Terpanjang di Dunia pada 2023
Advertisement
Berita Populer
- Daftar 5 Bakal Cawapres Anies Baswedan, Ada Tokoh-Tokoh NU
- Sah! 3 Parpol Pengusung Anies Resmi Bentuk Koalisi Perubahan
- Alasan Pemerintah Minta Pengusaha Beri THR Sebelum 19 April 2023
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa untuk Wilayah Jogja Selama Ramadan 2023
- Tolak UU Cipta Kerja, 5 Juta Buruh Indonesia Akan Mogok Nasional
- Simak Tips Mengelola Pesangon PHK agar Tidak Terjerat Utang
- MA Tolak Kasasi Gugatan Hak Cipta Tabungan Emas Pegadaian Senilai Rp322 Miliar
Advertisement