Advertisement

Telan Duit Rp1,4 Triliun, Ini Alasan Pengendali Banjir Dibangun untuk YIA

Sunartono
Minggu, 29 Januari 2023 - 09:27 WIB
Bhekti Suryani
Telan Duit Rp1,4 Triliun, Ini Alasan Pengendali Banjir Dibangun untuk YIA Para pelaku perjalanan melalui YIA, Kulonprogo, Rabu (11/5/2022). - Harian Jogja - Anisatul Umah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA— Keberadaan bandara Yogyakarta International Airport (YIA) yang diapit dua sungai menjadikan lokasi lapangan terbang ini rentan banjir. Itu sebabnya pemerintah menggelontorkan dana lebih dari Rp1 triliun untuk membangun fasilitas pengendali banjir.

Sebagaimana diketahui Bandara YIA Kulonprogo diapit oleh dua sungai. Yakni sungai yang berada di barat yaitu Sungai Bogowonto berbatasan dengan Purworejo dan sisi timur Sungai Serang. Jika kedua sungai ini meluap, maka luapannya mengarah ke YIA. Oleh karena itu pemerintah pusat melakukan antisipasi.

Advertisement

Pembangunan fasilitas pengendali banjir YIA dinilai sebagai salah satu bentuk dukungan kegiatan pariwisata pada Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur di DIY oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono belum lama ini mengatakan, perubahan iklim menjadi tantangan dalam pengelolaan sumber daya air di Indonesia. Pergeseran dan perubahan masa musim hujan dan kemarau, serta pola hujan dengan durasi pendek namun intensitasnya tinggi kerap mengakibatkan banjir.

“Upaya penanggulangan bencana, termasuk banjir merupakan tanggung jawab kita bersama. Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Kementerian PUPR berperan dalam masalah infrastruktur,” kata Menteri Basuki.

Pemerintah Pusat memberikan perlindungan maksimal terhadap Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo dari bahaya banjir. Duit senilai Rp1,4 triliun digelontorkan untuk membangun sejumlah infrastruktur pengendali banjir YIA.

Pembangunan pengendali banjir Bandara YIA setidaknya menelan anggaran sebesar Rp1,4 triliun. Pekerjaan dibagi menjadi empat paket pekerjaan yang dilaksanakan sejak 2020 hingga 2023. Pertama adalah pembangunan pengaman muara Sungai Bogowonto sisi barat yang dilaksanakan kontraktor PT. Bumi Karsa-Abipraya (kerja sama operasi) dengan nilai kontrak Rp428,88 miliar.

BACA JUGA : Begini Perkembangan Proyek Pengendali Banjir Bandara YIA

"Lingkup pekerjaannya berupa pembangunan jetty sepanjang 306 meter dan tanggul sungai 322 meter, dengan progres saat ini sudah sebesar 94,38 persen. Saat ini tengah dilakukan penyelesaian tanggul sepanjang 75 meter lagi yang akan tersambung ke paket ketiga di Sungai Bogowonto," kata Kepala BBWS Serayu Opak Kementerian PUPR Dwi Purwantoro sebagaimana rilis yang dikirim Kementerian PUPR Sabtu (28/1/2023).

Adapun paket kedua berupa pembangunan pengaman muara Sungai Bogowonto sisi timur yang dilaksanakan kontraktor WIKA dan ADP dengan nilai kontrak Rp413miliar. Lingkup pekerjaannya berupa pembangunan jetty sepanjang 306 meter dan tanggul sungai 258 meter. Perkembangan proyek tersebut sampai saat ini sudah mencapai 99,09%. Saat ini tinggal penyelesaian tanggul sekitar 25 meter dan penataan kawasan yang saat ini masih pematangan desain.

BACA JUGA : Lahan Warga Kulonprogo Terganggu Proyek Pengendali 

“Target rampung Juli 2023 sesuai kontrak. Untuk jetty kurang penyempurnaan berupa pemasangan tetrapod pada lapisan paling atas," kata Dwi.

Selanjutnya paket ketiga berupa pembangunan prasarana pengendali banjir Sungai Bogowonto yang dilaksanakan kontraktor PT Brantas Abipraya dengan nilai kontrak Rp360,2 miliar. Lingkup pekerjaan yakni peningkatan kapasitas sungai, pekerjaan long storage, perkuatan tebing/ revetment, kolam retensi dan pengadaan pompa banjir, dengan progres konstruksi sebesar 73,91%. 

Terakhir paket keempat yakni pembangunan prasarana pengendali banjir Sungai Serang yang dilaksanakan kontraktor PT. Pembangunan Perumahan dengan nilai kontrak Rp295 miliar. Lingkup pekerjaan paket keempat ini diantaranya peningkatan kapasitas sungai, long storage, perkuatan tebing/ revetment, kolam retensi, dan pompa. “Untuk proyek keempat ini progres konstruksi sebesar 83,98 persen,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Netralitas ASN dalam Pilkada Sleman 2024 Bakal Diawasi Ketat

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement