Advertisement
Riset Fisipol UGM, PNM Mekaar Berkontribusi Kuatkan Kesejahteraan Keluarga

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Upaya penguatan kesejahteraan ekonomi keluarga dan pemberdayaan kepemimpinan perempuan di level komunitas membawa dampak positif bagi pembangunan dan membantu upaya mencapai target SDGs.
Hal itu menjadi hasil dari riset yang dilakukan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada untuk mengetahui dampak kehadiran Permodalan Nasional Mandiri Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) terutama terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga dan kepemimpinan perempuan.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Riset yang dilakukan dengan kombinasi metode, kualitatif dan survei ini dilakukan dalam rentang Mei-Agustus 2022. Khususnya untuk interview dan survei, riset dilakukan di delapan provinsi yakni Aceh, Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan.
“Survei dilakukan terhadap 1.600 responden nasabah Mekaar. Hasil riset menunjukkan empat kontribusi penting PNM Mekaar terhadap penguatan ekonomi keluarga dan pemberdayaan perempuan dalam kepemimpinan di masyarakat,” ungkap Dekan Fisipol UGM, Wawan Mas’udi, dalam rilis kepada Harian Jogja, Kamis (19/1/2023).
Program bantuan akses permodalan yang ditawarkan oleh PNM Mekaar dianggap telah berkontribusi pada penguatan kapasitas ekonomi para nasabah dan bahkan menjadi katup penyelamat di era krisis terutama dalam kurun waktu dua tahun terakhir ketika pandemi Covid-19 terjadi.
Melalui PNM Mekaar, perempuan menemukan ruang dan momentum untuk penguatan kapasitas dalam pengambilan keputusan, baik dalam konteks kelompok maupun kehidupan sehari-hari dalam keluarga. Ini menjadi kunci dalam transformasi peran perempuan dalam ranah privat dan publik.
Wawan menambahkan tantangan bagi pengembangan Program PNM Mekaar adalah penguatan inklusi keuangan melalui transformasi digital. Jalan menuju adaptasi digital tidaklah mudah, mengingat jumlah responden yang memiliki rekening bank masih terbatas yakni sebanyak 35%.
Agenda digitalisasi juga membawa nilai strategis bagi pengembangan sistem PNM Mekaar karena dapat mengurangi risiko keamanan bagi para account officer yang seringkali harus membawa uang tunai nasabah sebelum disetor ke kantor kas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Digaji Rp172 Juta, Apa Tugas Kepala Otorita IKN dan Wakilnya?
- Sempat Tertunda karena Pandemi, Pembangunan Masjid Agung Jateng di Magelang Akhirnya Dimulai
- Purnawirawan Penabrak Mahasiswa UI Ingin Nyaleg
- Jokowi dan Anies Baswedan Diduga Saling Sindir di Instagram
- Indonesia Tak Kena Resesi Seks! Angka Kelahiran Tembus 2,18 Persen
Advertisement
Advertisement

Seru! Ini Detail Paket Wisata Pre-Tour & Post Tour yang Ditawarkan untuk Delegasi ATF 2023
Advertisement
Berita Populer
- Awas! Ada Link Palsu Pendaftaran Kartu Prakerja
- Pembangunan Rusun di 2023 Ditarget 5.379 Unit, Termasuk untuk Pekerja IKN
- Pertimbangan Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet & Ketidakhadiran 2 Menteri Nasdem di Ratas
- Enam Kejadian Gempa Guncang Indonesia Rabu Dini Hari
- Sri Mulyani Masuk Bursa Calon Gubernur Bank Indonesia, Berapa Jumlah Kekayaannya?
- 49 Siswa Madrasah Tewas Dalam Kecelakaan Kapal Terbalik di Pakistan
- Keluarga Mahasiswa UI Korban Kecelakaan Laporkan Polres Jaksel ke Ombudsman
Advertisement
Advertisement