Advertisement
Rusia Hadapi Konglomerat Industri Militer NATO

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Direktur Departemen CIS Kedua Kementerian Luar Negeri Rusia Alexey Polishchuk mengatakan Rusia sebenarnya tidak berurusan dengan Ukraina, tetapi para konglomerat industri militer NATO.
"Tidak mudah untuk berbicara tentang kemungkinan penyelesaian masalah kerusakan sekarang. Nyatanya, kami tidak berurusan dengan Kyiv. Itu adalah senjata di tangan Barat, terutama AS," katanya.
Advertisement
Dia mengatakan Rusia kini justru sedang berupaya melawan konglomerat industri militer NATO-Ukraina, seperti dilansir dari TASS, Jumat (13/1/2023).
"Secara praktis Rusia berdiri bukan melawan Ukraina, tetapi melawan konglomerat industri militer NATO-Ukraina, di mana Ukraina melayani fungsi instrumen untuk perjuangan militer melawan Rusia," lanjutnya.
Sementara itu, Polishchuk menjelaskan bahwa negara-negara lain memiliki peran di belakang, seperti senjata, dan lainnya. "Sedangkan aliansi negara-negara memiliki peran belakang, pemasok senjata, intelijen produk, dan target penugasan," tulisnya.
Menurutnya, tidak ada kekurangan tawaran mediasi sebagai upaya penyelesaian krisis Ukraina, dengan jumlah yang sudah mencapai sekitar 20.
“Sayangnya, tidak semuanya tulus dan layak dipercaya,” kata Polishchuk, seperti dilansir dari TASS, Jumat (13/1/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa ini semua berkaitan dengan negara-negara yang telah memberikan sanksi ke Rusia dan memasok senjata ke Ukraina.
"Pertama-tama, ini menyangkut negara-negara yang telah memberlakukan sanksi ilegal terhadap Rusia dan memasok senjata ke Ukraina, sehingga mengubahnya menjadi pihak yang berkonflik. bekerja dengan ambisi mediasi mereka," tulisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Pemkot Jogja Siapkan Pembatasan Bus Besar dan Uji Coba Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor Tahun Ini
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
Advertisement
Advertisement