Advertisement
5 Orang Ini Dicekal ke Luar Negeri Gegara Kasus Lukas Enembe, Siapa Saja?
Kasus Lukas Enembe, 5 Orang Ini Dicekal ke Luar Negeri: Siapa Saja?. Lukas Enembe, tersangka dugaan suap tiba di Bandara Samratulangi, Manado dikawal oleh Dansat Brimob Polda Papua, Irwasda Polda Papua dan Kapolda Sulawesi Utara, Selasa (10/1/2023). - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut telah berkoordinasi untuk mencekal seluruh pihak yang terkait kasus suap proyek infrastruktur Papua. Setidaknya lima orang telah dicegah untuk ke luar negeri imbas kasus yang menjerat Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, termasuk istrinya.
Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan bahwa beberapa pencegahan telah dilakukan sejak November hingga Desember 2022. Waktu pencegahan ke luar negeri untuk setiap orang tersebut berbeda-beda.
Advertisement
"Untuk pencegahan ada beberapa pihak swasta, ada yang sejak akhir November [2022] dan bulan Desember [2022]," terangnya di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (13/1/2023).
BACA JUGA: Tersangka Kekerasan Seksual Atlet Gulat di Bantul Belum Ditahan, Ini Alasan Polisi
Ali juga menuturkan bahwa pencegahan ke luar negeri akan dilakukan selama 6 bulan pertama, dan juga bisa diperpanjang untuk periode enam bulan kedua, sesuai dengan kebutuhan proses penyidikan.
Ali juga menyebut telah memberikan identitas pihak-pihak yang dicegah ke luar negeri itu ke Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.
“Prinsipnya mereka yang dicegah [ke luar negeri] adalah mereka yang penting keterangannya di dalam pembuktian perkara dengan tersangka LE [Lukas Enembe],” jelasnya.
Secara terpisah, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM membeberkan terdapat lima identitas pihak yang dicekal ke luar negeri. Berdasarkan keterangan Subkoordinator Humas Ditjen Imigrasi Kemenkumham Achmad Nur Saleh, lima nama tersebut diajukan oleh KPK.
Berikut daftar nama lima orang yang dicegah ke luar negeri terkait kasus Lukas Enembe atas usulan KPK:
- Yulce Wenda (istri Lukas Enembe), aktif dalam daftar pencegahan ke luar negeri sejak 7 September 2022 sampai dengan 7 Maret 2023;
- Lusi Kusuma Dewi, aktif dalam masa pencegahan sejak 8 Desember 2022 sampai dengan 8 Juni 2023;
- Dommy Yamamoto, aktif dalam masa pencegahan 15 November 2022 sampai dengan 15 Mei 2023;
- Jimmy Yamamoto, aktif dalam masa pencegahan 15 November 2022 sampai dengan 15 Mei 2023;
- Gibbrael Isaak, aktif dalam masa pencegahan 15 November 2022 sampai dengan 15 Mei 2023.
Adapun saat ini, Lukas tengah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) KPK Pomdam Jaya Guntur, usai menjalani sekitar empat jam lebih pemeriksaan pada Kamis (12/1/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
Advertisement
Transformasi Wukirsari: Dari Buruh Batik ke Desa Wisata Unggul
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Brasil Perangi Geng Narkoba di Rio de Janeiro, 64 Orang Tewas
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Seperlima Pantai di Italia Diprediksi Tenggelam pada 2050
- Beban Kerja Tinggi Picu Peningkatan Kasus Stroke di Usia Muda
- Eks Bupati Sleman Ditahan, Kuasa Hukum Angkat Bicara
- Kenali Gejala Stroke pada Perempuan
- Proyek Kelok 18 Penghubung Pantai Selatan Terus Dikerjakan
Advertisement
Advertisement



