Advertisement
Dua Kampung Hilang Dilewati Tol Jogja Solo

Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Dua perkampungan di Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Klaten, akan hilang karena dilewati Tol Jogja Solo. Sebagian warga yang tinggal di jalur tol mulai ancang-ancang dan pindah.
Kepala Desa (Kades) Joton, Aris Gunawan, mengatakan permukiman yang terdampak berada di dua RT. Kedua RT itu yakni Dukuh Bladu, RT 004 dan Dukuh Desan Wetan, RT 005. Kedua RT itu berada di satu wilayah RW, yakni RW 002.
Advertisement
“Sekitar 80-90 keluarga yang terdampak. Jadi sekitar 85 persen warga di satu RW itu harus relokasi [pindah rumah],” kata Aris saat ditemui di Desa Joton, Rabu (11/1/2023).
Rata-rata warga menghendaki pindah rumah tetap di wilayah Joton. Sebagian warga yang rumah mereka diterjang Tol Jogja Solo di kedua RT tersebut memilih pindah di satu lokasi.
BACA JUGA: Belum Ada Investor Masuk Sekitar Jalan Tol Jogja YIA
Mereka menyiapkan dua patok sawah untuk dibeli bersama-sama dan masing-masing mendirikan rumah di tempat tersebut.
“Sebagian ada yang merencanakan relokasi di dua patok sawah. Itu sekitar 23 keluarga. Mereka masing-masing mau membangun rumah di tempat itu. Untuk lainnya ada yang masih punya sawah dan mendirikan di sana,” kata Aris.
Selain rumah, masjid di dua kampung itu juga bakal tergusur tol. Masjid itu berdiri di tanah wakaf dan dikelola melalui yayasan. Pengurus yayasan sudah mengawal proses pembebasan tanah serta bangunan masjid oleh tim pembebasan lahan untuk tol.
Kadus 1 Desa Joton, Wakijo, juga menjelaskan ada dua kampung di Joton yang akan diterjang Tol Solo Jogja.
“Di Bladu itu separuh kampung kena. Sementara di Desan Wetan itu hanya tersisa beberapa rumah. Beberapa warga bareng-bareng berencana bikin rumah di dua patok sawah,” kata Wakijo.
Salah satu warga Dukuh Desan Wetan, Tukimin, 72, mengatakan rumahnya dilewati Tol Jogja Solo. Dia juga berencana ikut pindah di satu lokasi sawah bersama puluhan keluarga lainnya. Alasannya karena tak ingin meninggalkan Joton serta sudah saling akrab dengan para tetangga.
Dukuh Desan Wetan relatif sepi dan teduh oleh banyaknya pepohonan saat siang. Patok-patok berwarna merah dan kuning terlihat di tengah perkampungan hingga di depan rumah warga. Di tengah kampung tersebut ada satu masjid.
Sementara itu, warga pemilik bidang lahan yang dilewati Tol Jogja Solo di Joton mulai menerima pembayaran uang ganti rugi (UGR). Pada pekan ini, tim pengadaan lahan untuk tol membayarkan UGR kepada pemilik 206 bidang lahan kena tol di Joton.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Tol Jogja Bawen, Tanah Sultan Bisa Digunakan tapi Tidak Dilepas
Lahan terdampak tol di Joton berupa pekarangan serta sawah. Sementara, jumlah total bidang lahan diterjang tol di Joton mencapai 321 bidang termasuk 25 tanah kas desa.
Joton merupakan satu dari 50 desa di Klaten yang dilewati jalan tol. Joton merupakan desa dengan jumlah bidang lahan terdampak tol terbanyak di Klaten. Kawasan Joton bakal menjadi simpang susun tol.
Kasi Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono, mengatakan setelah menerima pembayaran UGR, warga yang rumahnya kena tol diminta segera mengosongkan pekarangan.
Warga diberi waktu dua hingga tiga bulan untuk membongkar sendiri bangunan rumah dan bisa memanfaatkan bagian bangunan rumah lama untuk mendirikan rumah baru.
“Kasihan warga kalau nantinya bangunan rumah dibongkar dari proyek,” kata Sulis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Korban Gempa Myanmar Butuh Obat-obatan, Air Bersih hingga Tempat Tinggal
- Berikut Deretan Tokoh yang Kunjungi Open House Menteri Investasi Rosan
- Arus Mudik Tahun Ini Dinilai Paling Lancar dalam 25 Tahun Terakhir
- Gibran Ajak Anak-Anak Panti Asuhan di Solo Berbelanja Baju Lebaran
- Emak-Emak Naik Motor Nekat Ingin Masuk Tol Joglo di Prambanan
Advertisement

Polres Bantul Belum Simpulkan Penyebab Kematian Warga Wonogiri yang Ditemukan di Kali Code
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Myanmar Umumkan Tujuh Hari Berkabung Nasional
- 10 Agenda Wisata Selama Libur Lebaran di Kota Solo
- Mudik ke Solo, Gibran Bagi-Bagi Sembako dan Dengarkan Curhatan Warga
- BNPB Kirim 53 Personel ke Myanmar Bantu Evakuasi Korban Gempa
- Pipa Gas Bocor Kemudian Terbakar, Ratusan Warga Malaysia Terluka
- Jumlah Pemudik dari DKI Jakarta Menurun, Begini Penjelasan Bang Doel
- Emak-Emak Naik Motor Nekat Ingin Masuk Tol Joglo di Prambanan
Advertisement
Advertisement