Advertisement
Pertempuran di Soledar Ukraina Berkecamuk, Mayat Bergelimpangan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ukraina menyatakan pasukannya masih mempertahankan posisi di kota pertambangan timur Soledar, menahan serangan gelombang demi gelombang tentara Rusia dan tentara bayaran yang mencari kemenangan medan perang pertama Moskow selama berbulan-bulan.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pasukan Rusia dan pejuang Wagner, sebuah perusahaan tentara bayaran yang dijalankan oleh sekutu Presiden Vladimir Putin, mungkin telah menguasai sebagian besar pemukiman Soledar setelah empat hari penyerangan.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Tetapi Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (10/1/2023) malam bahwa pertempuran di kota itu masih berkecamuk.
"Musuh mengabaikan kerugian besar personelnya dan terus menyerbu secara aktif," katanya melansir Channel News Asia, rabu (11/1/2023).
Tidak ada kabar langsung dari Moskow tentang situasi di kota itu. Merebut Soledar akan menjadi pencapaian terbesar bagi Rusia sejak Agustus lalu, setelah serangkaian kemunduran yang memalukan di sebagian besar paruh kedua tahun 2022.
Pasukan Rusia telah berjuang selama berbulan-bulan merebut Kota Bakhmut, beberapa kilometer ke arah barat daya.
Tetapi setiap kemenangan harus dibayar mahal, dengan pasukan dari kedua belah pihak mengalami kerugian besar dalam beberapa pertempuran paling intens sejak Rusia menginvasi Ukraina hampir 11 bulan lalu.
Kyiv telah merilis gambar dalam beberapa hari terakhir yang menunjukkan puluhan tentara Rusia tewas berserakan di ladang berlumpur.
Moskow mengatakan merebut Bakhmut akan menjadi langkah besar untuk mengambil kendali penuh atas wilayah Donetsk Ukraina, salah satu dari empat provinsi yang diklaim telah dianeksasi dua bulan lalu.
"Poros Soledar Rusia kemungkinan besar merupakan upaya untuk menyelubungi Bakhmut dari utara dan mengganggu jalur komunikasi Ukraina," kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam pengarahan singkat intelijen harian sebelumnya pada Selasa (10/1/2023).
Dalam pidato semalam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui bahwa situasi di Soledar "sulit", tetapi mengatakan para pembela Ukraina telah menghabiskan lebih banyak waktu dengan bertahan, dan Kyiv pada akhirnya akan mengusir Rusia dari seluruh kawasan industri Donbas timur.
"Dan apa yang ingin diperoleh Rusia di sana? Semuanya hancur total, hampir tidak ada kehidupan yang tersisa. Dan ribuan orang mereka hilang: seluruh tanah di dekat Soledar ditutupi dengan mayat penjajah dan bekas luka akibat pemogokan," ujarnya.
"Seperti inilah kegilaan itu."
Di dekat Bakhmut, satu regu tentara Ukraina menembakkan semburan peluru dari senjata anti-pesawat berat ke tempat yang mereka katakan sebagai posisi darat Rusia, melintasi lapangan bersalju yang tandus.
"Kami sedang menggoreng orc," kata prajurit dengan nama samaran "Pilot", menggunakan cercaan umum Ukraina untuk pasukan Rusia.
Awaknya menerima koordinat pangkalan Rusia dari pengadu atau drone. Mereka secara berkala menembaki pangkalan-pangkalan Rusia, dan melepaskan badai tembakan hebat ketika pasukan musuh bergerak maju: "Jika mereka merayap dengan sangat aktif, maka kami membunuh mereka dalam jumlah besar."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Digaji Rp172 Juta, Apa Tugas Kepala Otorita IKN dan Wakilnya?
- Sempat Tertunda karena Pandemi, Pembangunan Masjid Agung Jateng di Magelang Akhirnya Dimulai
- Purnawirawan Penabrak Mahasiswa UI Ingin Nyaleg
- Jokowi dan Anies Baswedan Diduga Saling Sindir di Instagram
- Indonesia Tak Kena Resesi Seks! Angka Kelahiran Tembus 2,18 Persen
Advertisement
Advertisement

Seru! Ini Detail Paket Wisata Pre-Tour & Post Tour yang Ditawarkan untuk Delegasi ATF 2023
Advertisement
Berita Populer
- Awas! Ada Link Palsu Pendaftaran Kartu Prakerja
- Pembangunan Rusun di 2023 Ditarget 5.379 Unit, Termasuk untuk Pekerja IKN
- Pertimbangan Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet & Ketidakhadiran 2 Menteri Nasdem di Ratas
- Enam Kejadian Gempa Guncang Indonesia Rabu Dini Hari
- Sri Mulyani Masuk Bursa Calon Gubernur Bank Indonesia, Berapa Jumlah Kekayaannya?
- 49 Siswa Madrasah Tewas Dalam Kecelakaan Kapal Terbalik di Pakistan
- Keluarga Mahasiswa UI Korban Kecelakaan Laporkan Polres Jaksel ke Ombudsman
Advertisement
Advertisement