Advertisement
Sandiaga Uno Usulkan Hari "Kejepit" Jadi Hari Libur Nasional

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO — Menparekraf, Sandiaga Uno mengusulkan agar hari-hari "kejepit" dapat dijadikan libur nasional. Hal ini diucapkan Sandiaga di akun Twitter pribadinya, Jumat (6/1/2023).
Seperti diketahui, hari kejepit merupakan hari kerja yang ada di antara hari libur. Sandiaga mengusulkan agar libur dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
Advertisement
Dengan itu, diharapkan kerja dan liburan menjadi seimbang. Apabila liburan, maka hari kejepit bisa meningkatkan produktivitas UMKM di daerah wisata.
"Kami mengusulkan agar hari-hari kejepit ini bisa dimanfaatkan menjadi libur nasional. Dengan begitu destinasi wisata akan dipenuhi oleh wisatawan, UMKM semakin menggeliat, lapangan kerja dan peluang usaha tercipta sebanyak-banyaknya," tulis Sandiaga.
BACA JUGA: Catat! Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama di 2023
Sandiaga sendiri telah berkoordinasi untuk memaksimalkan "Mondayisation" dan hari kejepit untuk dijadikan hari libur nasional. "Jadi hari-hari kejepit ini kita optimalisasi dengan libur-libur nasional yang jatuh di akhir pekan dan penambahan cuti-cuti bersama," kata Sandiaga dalam salah satu wawancara.
Usulan ini juga dilihat dari kebijakan yang sama, yang telah lebih dulu dikeluarkan oleh negara Singapura dan New Zealand.
Untuk diketahui, Singapura akan memberikan jatah ganti libur atau ganti gaji untuk para pekerja yang masuk saat hari libur nasional yang jatuh pada hari Sabtu atau Minggu.
Sementara di New Zealand, terdapat kebijakan Mondayisation di mana ketika hari libur nasional jatuh pada hari Sabtu atau Minggu, hari libur karyawan dapat dipindahkan ke hari Senin atau Selasa berikutnya.
Mendukung Sandiaga Uno, warganet pun berharap hal ini tak menjadi sekadar wacana saja. Mereka juga meminta para pelaku bisnis pariwisata untuk memberikan diskon di hari-hari libur.
Kami mengusulkan agar hari-hari kejepit ini bisa dimanfaatkan menjadi libur nasional.
— Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno) January 6, 2023
Dengan begitu destinasi wisata akan dipenuhi oleh wisatawan, UMKM semakin menggeliat, lapangan kerja dan peluang usaha tercipta sebanyak-banyaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

BPJS Kesehatan PBI Milik 6.600 Warga Kulonprogo Non-Aktif, Ini Penyebabnya
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Sumbangan 10.000 Ton Beras dari Indonesia Tidak Bisa Masuk ke Gaza, Menlu Ungkap Penyebabnya
- Pakar Hukum Sebut Revisi UU Pemilu Wajib Memasukkan Putusan MK
- Suap ke Mbak Ita Demi Mendapat Proyek, Ketua Gapensi Semarang Dituntut 5 Tahun Penjara
- Kementerian Hukum Tegaskan Pembayaran Royalti Jadi Tanggung Jawab Penyelenggara Acara, Bukan Penyanyi
- Kementrans Berjanji Tuntaskan Penerbitan SHM 129.553 Bidang Lahan Transmigran
- Presiden Prabowo Subianto Sebut Wisma Danantara Indonesia sebagai Rumah Besar Investasi
Advertisement
Advertisement