Advertisement
Beredar Video Qariah Disawer, Begini Respons Kemenag

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Video viral yang menampilkan adegan seorang qariah (perempuan pembaca Al-Qur'an) disawer dikecam keras oleh banyak pihak, termasuk di antaranya adalah Kementerian Agama (Kemenag). Dalam video itu memperlihatkan dua pria naik ke atas panggung sambil memberikan saweran saat qariah membaca Al-Quran.
Direktur Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengajak masyarakat untuk menghormati qari/qariah dengan etika yang tinggi dan tidak merendahkan kesakralan Al-Quran dengan melakukan hal yang tak pantas.
"Pembaca Al-Quran, apalagi Al-Quran, harus dihargai dengan standar etika yang tinggi. Cara seperti saweran terasa mengurangi sakralitas pembacaan ayat suci Al-Quran," kata dia, Jumat (6/1/2023).
Kamaruddin mengatakan saweran terhadap qari/qariah berpotensi mengganggu kekhusyukan pembacaan Al Quran. Profesor jebolan Universitas Bonn, Jerman, ini menyebut justru masyarakat harus mendengarkan dengan khusyuk saat Al Quran dibacakan. "Jangan diganggu dengan aktivitas yang mengurangi sakralitasnya. Membaca Al-Quran bukan sekadar memperdengarkan suara yang indah tapi membacakan firman Tuhan," kata dia.
Advertisement
BACA JUGA: Pengajian dan Semaan Al-Qur'an Awali Rangkaian Pernikahan Kaesang-Erina
"Dengan cara semacam ini, Al-Quran akan menjadi sebab terlimpahnya kedamaian dan keteduhan. Jika penghormatan terhadap Al-Quran dan qari/qariah bisa kita lakukan, insyaallah keberkahan Al-Quran akan terlimpah untuk semuanya," kata dia.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengecam aksi saweran terhadap qariah. Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ikhuwah, Cholil Nafis menegaskan perbuatan tersebut sangat bertentangan dengan ayat-ayat Al-Quran sehingga layak untuk dikecam.
Dia mendorong agar ulama dan masyarakat untuk menolak perilaku tersebut serta tidak menganggapnya sebagai sebuah tradisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Setuju Pembentukan Dirjen Pesantren di Kemenag
- Sejarah Hari Santri 22 Oktober dan Fatwa Resolusi Jihad Hasyim Asyari
- Trump Soroti Logam Tanah Jarang, Fentanyl, Kedelai, dan Taiwan
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
Advertisement

BPBD Gunungkidul Imbau Waspada Bencana di Awal Musim Hujan
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Alex Pastoor Bilang Skuat Garuda Sulit Lolos ke Piala Dunia 2026
- FA Thailand Pecat Masatada Ishii
- ASN Disdikbud Sukoharjo Jadi Tersangka Korupsi Rp10,6 Miliar
- Museum Vatikan Tingkatkan Keamanan Pasca-Perampokan Museum Louvre
- Panewu Girimulyo Minta Pemilik Lahan Terapkan Terasering
- Axl Rose,Vocalis Guns N Roses Lempar Mikrofon dan Tendang Drum
- PSIM Jogja vs Dewa United: Sama- Sama Usung Misi Bangkit
Advertisement
Advertisement