Advertisement
Singgung Kasus Sambo, Teddy Minahasa, hingga Kanjuruhan, Kapolri Minta Maaf ke Publik,

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf kepada publik atas sejumlah pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anggotanya. Hal tersebut disampaikan Listyo dalam Rilis Akhir Tahun 2022 pada Sabtu (31/12/2022).
"Saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia terhadap kinerja atau pun perilaku serta perkataan pelayanan dari anggota kami yang mungkin tidak sesuai dengan harapan masyarakat," kata Kapolri saat Rilis Akhir Tahun 2022 di Mabes Polri, Jakarta (31/12/2022).
Advertisement
Dalam permintaan maafnya, Listyo menyinggung kasus mantan Kadivpropam Polri Ferdy Sambo, Mantan Kapolda Jawa Timur Teddy Minahasa, sampai tragedi Kanjuruhan.
BACA JUGA : Doa untuk Kanjuruhan Terus Mengalir, Siang Ini di Tlogo
Sambo diketahui terjerat kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua alias Brigadir J. Kasus ini sekarang masih dalam tahap persidangan.
Sementara itu, Teddy terjerat kasus narkoba. Dalam perkara ini, Polisi telah menetapkan 10 tersangka, lima diantaranya Anggota polisi dan lima lainnya masyarakat biasa.
Terkait Kanjuruhan Polisi telah menetapkan enam orang sebagai tersangka. Lima tersangka telah dilimpahkan ke jaksa penuntut umum dan satu tersangka saat ini masih dalam proses pemenuhan berkas perkara.
Dalam kasus Kanjuruhan, sebanyak 20 personel kepolisian telah diproses dengan dugaan pelanggaran kode etik.
BACA JUGA : Ferdy Sambo Didakwa Merencanakan Pembunuhan Brigadir J
"Sebagai contoh beberapa kasus menonjol yang saat ini menjadi perhatian masyarakat. Kasus FS atau penembakan Duren Tiga, kasus Kanjuruhan, dan kasus narkoba yang melibatkan petinggi Polri," kata Listyo.
Listyo mengakui kasus tersebut memberikan pukulan yang cukup keras terhadap institusi Polri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Gara-gara Sakit Hati, Pria di Bantul Terekam CCTV Nekat Mencuri Pakaian Dalam Milik Mantan Kekasihnya
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
- Presiden Prabowo Suarakan Sikap dan Posisi Indonesia di KTT BRICS
Advertisement
Advertisement