Advertisement
Longsor Membuat Satu Desa di Kudus Sempat Terisolasi

Advertisement
Harianjogja.com, KUDUS—Bencana tanah longsor terjadi di Desa Rahtawu Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (26/12/2022), dan di salah satu lokasi, longsor mengakibatkan jalan di desa setempat sempat tidak bisa dilalui kendaraan bermotor akibat tertutup material longsor.
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, Ada 45 Titik Tanah Longsor di Perbukitan Menoreh
Advertisement
Menurut Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji di Kudus, Senin, bencana tanah longsor di Desa Rahtawu terjadi di empat titik, yakni di RT 3 dan RT 2 di RW 3, RT 5 dan RT 7 di RW 1.
Bencana alam tersebut terjadi pada Senin sekitar pukul 04.30 WIB. Sedangkan dampak paling parah terjadi di satu titik yang mengakibatkan tebing sepanjang 40 meter longsor dan menutup akses jalan warga dari Desa Rahtawu menuju Kota Kudus.
Untuk saat ini, kata dia, material longsor sudah bisa dievakuasi sehingga warga bisa melintas.
Lokasi longsor lainnya berada pada tebing dengan ketinggian 15 meter dan 8 meter. Bahkan, saat ini terdapat retakan baru di atas tanah longsoran sepanjang 15 meter tersebut.
"Petugas sudah melakukan antisipasi dengan menutupnya dengan plastik untuk menghindari air hujan masuk ke tanah yang retak karena bisa mengakibatkan longsor," ujarnya.
Peristiwa tanah longsor juga terjadi di Desa Menawan pada Minggu (25/12/2022) pukul 11.00 WIB. Lokasi longsor terjadi di RT 5 RW 5 setelah daerah setempat diguyur hujan deras.
Kondisi tanah setempat, kata dia, kontur tanahnya memang labil sehingga tidak mampu menahan resapan air, menyusul tidak adanya saluran air sebagai pembuangan air hujan.
Hasil pengecekan petugas, terdapat retakan dengan panjang 20 meter dan tinggi 10 meter yang dikhawatirkan membahayakan dua rumah yang berada di bawahnya.
Akibat bencana tanah longsor tersebut, berdampak pada kerusakan dinding bangunan rumah warga setempat.
Bencana tanah longsor di Desa Rahtawu maupun Menawan sudah sering terjadi, sehingga patut menjadi kewaspadaan masyarakat saat curah hujan meningkat.
Berdasarkan peta rawan bencana, untuk daerah rawan bencana tanah longsor tersebar di 13 desa, meliputi Desa Rahtawu, Menawan, Jurang, dan Kedungsari (Kecamatan Gebog), Desa Terban (Kecamatan Jekulo), serta Desa Soco, Ternadi, Japan, Kuwukan, Puyoh, Colo, Dukuh Waringin dan Cranggang (Kecamatan Dawe).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Khidmat, Ribuan Umat Buddha Ikuti Ritual Waisak di Candi Sewu Klaten
- Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Waisak dan Puji Ritual Thudong
- Kejagung Siap Jika Johnny G Plate Ajukan PraPeradilan
- Kecelakaan Kereta di Odisha, India Terbanyak Memakan Jiwa
- Bambang Sukmonohadi, Ayah Mertua Puan Maharani Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement

Bukan Laut Mati, Ternyata Perairan Paling Asin di Bumi Ada di Kolam Ini
Advertisement
Berita Populer
- Anies Belum Berencana Umumkan Cawapres dalam Waktu dekat
- Kapal Wisata Tenggelam di Kepulauan Seribu, 55 Penumpang Selamat
- Garuda Indonesia Tunda Penerbangan Haji, Ini Kronologinya
- Pengelola Candi Borobudur Jamin Umat Budha Beribadah Khusyuk di Waisak
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Turun, Termurah Rp554.000
- Umat Buddha Berjalan dari Candi Mendut ke Borobudur Jelang Waisak
- Hartono Bersaudara Jadi Orang Terkaya di Indonesia
Advertisement
Advertisement