Brutal! Rusia Lakukan Serangan Besar-besaran, Pabrik Senjata Ukraina Hancur Lebur
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Rusia melakukan serangan besar-besaran terhadap sejumlah objek strategis di Ukraina dalam operasi khusus yang berlangsung Senin kemarin.
Laporan resmi Kementerian Pertahanan Rusia memaparkan bahwa pada tanggal 5 Desember, serangan rudal menyasar sistem komando dan kontrol militer, fasilitas kompleks pertahanan, dan fasilitas energi milik Ukraina.
Advertisement
“Target telah tercapai. Semua objek yang ditugaskan dipukul,” tulis laporan tersebut, Selasa (6/12/2022).
BACA JUGA: Kaesang Effect, Rental Mobil Mewah di Jogja Kebanjiran Pesanan
Pihak Rusia mengklaim bahwa sebagai akibat dari serangan tersebut, produksi dan perbaikan senjata Ukraina di perusahaan-perusahaan kompleks industri militer berhenti, transportasi kereta api untuk peralatan militer Ukraina, termasuk buatan luar negeri, terganggu.
“Pemindahan cadangan ke area pertempuran sulit dilakukan. Saya tekankan bahwa tidak ada serangan misil di kota Kyiv.”
Sementara itu, di arah Krasno-Limansky, pasukan Rusia melakukan operasi ofensif, dan berhasil memperoleh posisi baru. “Akibat tembakan artileri dan serangan penerbangan militer, lebih dari 80 prajurit Ukraina, dua tank, tiga kendaraan tempur lapis baja, dan dua truk pikap hancur,” ujarnya.
Di arah Kupyansk, tembakan artileri pendahuluan di area konsentrasi tenaga kerja Angkatan Bersenjata Ukraina mencegah upaya musuh untuk menyerang ke arah pemukiman Kuzemovka di Lugansk.
Adapun operasi ofensif pasukan Rusia terus mencapai hasil positif ke arah Donetsk. Upaya Angkatan Bersenjata Ukraina untuk melakukan serangan balik unit Rusia di wilayah pemukiman Spornoye, Kurdyumovka dan Maryinka dari Republik Rakyat Donetsk berhasil dipukul mundur.
“Lebih dari 60 prajurit Ukraina dan lima kendaraan tempur lapis baja dihancurkan pada siang hari.
Di arah Selatan-Donetsk, Ukriana gagal memulihkan posisi yang hilang di wilayah permukiman Vladimirovka di Donetsk dan Novodarovka di wilayah Zaporozhye. Pasukan Ukraina juga dihentikan oleh pesawat serbu dan tembakan artileri. Mereka dilempar kembali ke posisi semula.
Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 340 pesawat, 180 helikopter, 2.634 kendaraan udara tak berawak, 391 sistem rudal antipesawat, 7.010 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 910 kendaraan tempur dari berbagai sistem peluncuran roket, 3.662 lapangan senjata artileri dan mortir, serta 7.484 unit kendaraan militer khusus Ukraina hancur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Tetapkan 775 Daftar Pemilih Tambahan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
- Momen Pilkada Sleman 2024, Harda Tulus Mengabdi dan Ingin Ikhlas Melayani
- 687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
- Warga Palestina Sambut Baik Surat Mahkamah Pidana Internasional untuk Menangkap Netanyahu
- Yusril Sebut Pemulangan DPO kasus Judi Online dari Filipina Gunakan Perjanjian MLA
- Polri Sebut Telah Menindak 85 Influencer yang Promosikan Judi Online
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Advertisement
Advertisement