Advertisement
Minuman Bir Dilarang di Piala Dunia 2022, Ini 3 Bir Halal Asli Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Dua hari sebelum dimulai, FIFA mengumumkan bir tidak akan dijual di sekitar stadion-stadion Piala Dunia 2022 di Qatar.
Pelarangan bir pada Piala Dunia tahun ini tentu diprotes oleh banyak pihak, terlebih, banyak pihak yang menganggap keputusan ini terlalu mendadak.
Advertisement
Sama seperti Indonesia, Qatar merupakan negara dengan mayoritas penduduk memeluk agama Islam. Namun, di Indonesia ada beberapa ‘bir’ yang tidak dilarang dan boleh dikonsumsi bahkan oleh orang muslim sekaligus.
Berikut ini 3 jenis bir halal yang ada di Indonesia:
1. Bir pletok
Masyarakat yang tinggal di Jakarta mungkin tidak akan asing lagi dengan bir yang satu ini. Pasalnya bir ini kerapkali nangkring di acara-acara kedaerahan Provinsi DKI Jakarta.
Mengutip laman resmi Pemerintah Tangerang Kota, bir pletok merupakan minuman khas Betawi yang bebas akan alkohol. Minuman ini yang terbuat dari jahe dan rempah-rempah lainnya ini bermanfaat untuk menghangatkan dan menyehatkan tubuh.
Mengutip laman Kebudayaan Kemendikbud, bir pletok sudah dikenal sejak zaman Belanda. Masyarakat Betawi biasanya menikmati bir pletok ketika cuaca sedang dingin ataupun pada malam hari.
2. Bir Mataram atau bir jawa
Seduhan rempah-rempah jahe, jeruk nipis, cengkeh, kapulaga, kayu manis, alang-alang, dan gula batu ini disebut bir karena mirip dengan bir. Namun, bir jawa tidaklah membuat penikmatnya mabuk.
Mengutip laman Kebudayaan Kemendikbud, sama seperti bir pletok yang juga terbuat dari jahe, bir ini berkhasiat untuk menghangatkan tubuh, menjaga kesegaran tubuh juga memperlancar peredaran darah.
Bir jawa juga mempunyai peran dalam masa sebelum Indonesia merdeka, yaitu digunakan sebagai alat diplomasi Istana Yogyakarta pada masa itu. Hal ini lantaran harga bir yang diimpor dari Belanda yang cenderung mahal, kemudian dibuatlah bir dari bahan rempah yang tidak memabukkan.
Selain itu, pada tahun 2018 lalu, bir jawa termasuk dalam 3 minuman yang paling laris saat Asian Para Games. Bir pletok bersama dengan minuman tradisional Indonesia lain termasuk wedang uwuh dan guhe disediakan oleh Kemendikbud dalam rangka Asian Para Games di Wisma Kemayoran selama pada 6 – 13 Oktober 2018 lalu.
3. Bir kopi atau Coffee Beer
Coffee beer merupakan minuman khas asal Jombang, Jawa Timur. Meskipun namanya bir, tetapi sama seperti bir pletok dan bir jawa, bir kopi tidaklah memabukkan.
Melalui laman Instagram pribadinya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, meskipun Coffee beer memiliki kemasan yang gelap khas penyajian produk bir beralkohol, tetapi Coffee beer tidak mengandung alkohol dan halal.
“Kalau Jakarta punya bir pletok, maka Jawa Timur punya Coffee Beer. Meski ada embel-embel “bir” dan dikemas dalam botol kaca gelap, minuman asal Jombang ini dijamin halal karena tidak mengandung sedikit pun alkohol,” tulis Khofifah.
Selain itu, Khofifah juga menyebut, rasa Coffee beer ini manis dan menyegarkan. Cocok dinikmati dengan es batu dikala cuaca panas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Perolehan Medali di PORDA DIY Tak Terkejar, Sleman Kunci Juara Umum
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Memanas! China Tahan Kapal Filipina di Beting Scarborough
- Kementerian Raja Juli Peroleh Rp6,04 Triliun
- Menkeu Purbaya Ingatkan Anak Muda Jangan FOMO dengan Investasi
- Prediksi BMKG: Kota Besar Dilanda Hujan Hari Ini
- 2 Ruang Kelas Disiapkan untuk Sambut Wapres Gibran di Sentani
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
Advertisement
Advertisement