Advertisement
IMF Menilai Indonesia Lebih Kuat daripada Negara Lain
![IMF Menilai Indonesia Lebih Kuat daripada Negara Lain](https://img.harianjogja.com/posts/2022/11/18/1118132/jokowi-dan-direktur-imf.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) menilai Indonesia berada dalam posisi kuat untuk menghadapi ancaman resesi global tahun depan.
Dia menilai Indonesia akan turut merasakan perlambatan ekonomi, tetapi lebih baik dari negara-negara lain.
Advertisement
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dalam wawancara bersama Kompas TV usai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada Rabu (16/11/2022). Kristalina menyebut bahwa KTT G20 Bali berjalan dengan baik dan membawa hasil positif.
Dalam forum itu, dia menyoroti ancaman krisis global yang dapat terjadi tahun depan. Tingginya harga pangan dan energi, serta terus menanjaknya inflasi di banyak negara berisiko menimbulkan resesi global pada 2023.
Meskipun begitu, dia meyakini bahwa Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang kuat sehingga mampu menghadapi risiko itu dengan baik. Bahkan, menurut Kristalina, perekonomian Indonesia relatif lebih baik daripada negara-negara lain.
"Saya yakin bahwa Indonesia akan melewati tahun depan dalam posisi yang jauh lebih kuat daripada negara lain. Kami memprediksi untuk 2022 pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 5,3 persen. Dan untuk tahun depan pertumbuhan akan sedikit lebih lambat menjadi 5 persen. Itu masih dua kali lipat lebih tinggi dari negara-negara lain," ujar Kristalina seperti dikutip dari Kompas TV, Rabu (16/11/2022).
Dia menyebut bahwa kekuatan perekonomian Indonesia berasal dari reformasi. Hal itu membuat ekonomi Indonesia lebih kompetitif, terbuka untuk investor, dan posisi fiskalnya menjadi sangat baik.
"Indonesia juga diuntungkan secara langsung sebagai pengekspor komoditas ketika krisis meningkat. Di atas itu semua, Indonesia memiliki generasi muda yang dapat memberikan keuntungan besar," katanya.
Meskipun sudah cukup baik, IMF tetap memperingatkan bahwa ekonomi Indonesia akan terpengaruh oleh perlambatan ekonomi di negara-negara lain. Misanya di Amerika Serikat (AS), China, bahkan Uni Eropa, yang prospek ekonominya melambat.
Perlambatan ekonomi membuat permintaan dari negara-negara mitra dagang itu dapat berkurang, sehingga impor Indonesia berpotensi terdampak. Selain itu, pergerakan nilai tukar pun dapat terdampak oleh kondisi negara-negara raksasa ekonomi, terutama AS dan China.
"Tentunya ini akan berdampak kepada impor Indonesia. Namun, tetap [dampaknya] lebih rendah dari negara-negara lainnya," ucap Kristalina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182739/korupsi-ilustrasi-freepik.jpg)
Diduga Terlibat Korupsi, Politisi Partai NasDem Ditangkap Tim Kejagung
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
- Tito Karnavian Optimistis Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomia Dominan di Dunia
Advertisement
Advertisement