Advertisement
Simak! Ini Pidato Lengkap Jokowi saat Menutup KTT G20 Bali

Advertisement
Harianjogja.com, BALI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menutup Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang telah digelar selama dua hari di Bali, yaitu mulai 15-16 November 2022. Dengan ditutupnya KTT di Bali, maka rangkaian G20 di bawah Presidensi Indonesia telah berakhir.
Presiden Jokowi pun menyerahkan tongkat Presidensi G20 ke India. Dengan demikian, India resmi memegang Presidensi dan tuan rumah KTT G20 selanjutnya pada 2023.
Advertisement
Dalam pidatonya di penutupan KTT G20 Bali, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia telah mengupayakan berbagai solusi terbaik selama satu tahun kepemimpinan.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pemimpin dan delegasi yang hadir serta memberikan fleksibilitasnya sehingga deklarasi dapat disepakati dan disahkan.
“Saya juga ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh working groups dan engagement groups atas dedikasi, sumbangan, pemikiran, dan kontribusinya bagi Presidensi G20 Indonesia,” ujar Jokowi dikutip dari Youtube Setpres RI, Rabu (16/11/2022).
Berikut ini pidato lengkap Jokowi di Penutupan KTT G20 Bali:
Yang Mulia,
Merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia untuk memimpin G20 selama satu tahun terakhir ini. Presidensi kami dimulai dengan harapan untuk menyatukan niat bersama dalam mewujudkan pemulihan dunia yang inklusif dari pandemi. Berbagai tantangan-tantangan baru muncul yang bukan hanya menghambat pemulihan, namun juga dapat mengancam dunia terjerumus ke krisis yang lebih dalam.
Sebagai Presidensi G20, Indonesia telah mengupayakan berbagai solusi terbaik selama satu tahun kepemimpinan. Alhamdulillah, hari ini kita dapat mengadopsi dan mengesahkan G20 Bali Leaders’ Declaration. Ini adalah deklarasi pertama yang dapat diwujudkan sejak Februari 2022.
Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua yang hadir, yang telah memberikan fleksibilitasnya, sehingga deklarasi dapat disepakati dan disahkan. Saya juga ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh working groups dan engagement groups atas dedikasi, sumbangan, pemikiran, dan kontribusinya bagi Presidensi G20 Indonesia. Selain deklarasi, Presidensi Indonesia juga menghasilkan concrete deliverables yang berisi daftar proyek kerja sama negara anggota G20 dan undangan. Proyek kerja sama inilah yang akan membantu membumikan kerja G20 lebih dekat dengan rakyat, memastikan G20 bermanfaat, tidak saja untuk anggotanya namun juga bagi dunia, dan utamanya negara-negara berkembang. Let us recover together, recover stronger.
Yang Mulia,
Saya juga ingin menyampaikan selamat kepada India yang akan melanjutkan kepemimpinan presiden G20 berikutnya, amanah untuk menjaga dan mewujudkan pemulihan global, serta pertumbuhan yang kuat dan inklusif, selanjutnya berada di tangan Yang Mulia Perdana Menteri Narendra Modi. Saya yakin di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Modi, G20 akan terus bergerak. Sebagai sahabat India dan sebagai bagian dari Troika, tahun depan Indonesia siap mendukung kesuksesan Presidensi G20 India. Saya juga meminta kepada semua pimpinan G20 yang hadir untuk mendukung India tahun depan.
Menandai berakhirnya Presidensi Indonesia di G20, secara resmi saya menyerahterimakan tampuk kepemimpinan kepada India selaku presidensi G20 berikutnya. Saya mengundang Perdana Menteri Modi untuk menyampaikan sambutannya.
(sambutan Perdana Menteri Narendra Modi)
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Terima kasih, Yang Mulia Perdana Menteri Modi.
Para pemimpin yang saya hormati,
Kita telah tiba pada akhir dari KTT G20. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih kepada Yang Mulia semua dan juga selamat jalan, and have a safe trip.
Dan baiklah, dengan ini saya nyatakan KTT G20 di Bali, Indonesia, ditutup.
Terima kasih.
Dan, palu kepemimpinan saya serahkan kepada India.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement