KTT G20 di Bali Berdampak hingga ke Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebutkan perhelatan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, berkontribusi positif terhadap peningkatan hunian kamar atau okupansi hotel di provinsi ini.
"Walaupun KTT G20 itu di Bali tapi dampaknya sangat luar biasa karena mereka yang penggembira, maksudnya anggota keluarga (delegasi) juga mengunjungi Yogyakarta," kata Ketua PHRI DIY Deddy Pranawa Eryana saat dihubungi di Yogyakarta, Selasa.
Advertisement
Meski KTT G20 berlangsung di Bali, menurut dia, agenda tersebut memberikan dampak positif terhadap kebangkitan perekonomian di DIY.
Ia mengatakan baik hotel bintang maupun non-bintang di DIY telah mengalami peningkatan okupansi sejak sepekan lalu, dengan persentase rata-rata mencapai 80 persen yang diperkirakan bertahan hingga Desember 2022.
"Kami dari PHRI DIY sedang menikmati kebangkitan tersebut dengan tingkat rata-rata hunian itu 80 persen baik hotel maupun restoran," ujar Deddy.
Selain didorong kunjungan tamu dari negara G20, menurut dia, naiknya tingkat hunian kamar hotel di provinsi ini juga ikut didukung momentum Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo, Jawa Tengah.
"G20 dan Muktamar Muhammadiyah saling terkait dalam peningkatan okupansi di Yogyakarta," ujar dia.
BACA JUGA: Sri Mulyani Bisa Himpun Duit Rp62 Triliun untuk Suntik Mati PLTU
Untuk jangka pajang Deddy berharap perhelatan KTT G20 di Bali mampu menjadi wahana promosi yang efektif bagi pariwisata di Indonesia, termasuk di DIY.
Pasalnya, menurut dia, banyak wisatawan mancanegara yang masih menganggap bahwa destinasi wisata Indonesia hanya ada Bali, padahal selain DIY ada banyak destinasi wisata unggulan lain, seperti Labuan Bajo.
"Ini yang harus kita jelaskan kepada mereka sehingga momen G20 ini adalah momentum yang harus kita raih dan kita tangkap bersama-sama untuk mem-branding wisata Indonesia, termasuk DIY," ujar dia.
Deddy menuturkan biasanya wisatawan mancanegara yang datang ke Bali juga mengunjungi Yogyakarta melalui jalur darat, mulai dari berkunjung ke Gunung Bromo, Kabupaten Malang, kemudian berakhir ke Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Inggris Dukung Indonesia Tambah Kapal Tangkap Ikan
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
Advertisement
Advertisement