Mau Lihat BI Checking? Mudah, Pakai Aja Aplikasi iDebKu

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan aplikasi permohonan debitur untuk dapatkan akses Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), sebelumnya disebut BI Checking bernama iDebKu. Aplikasi itu diluncurkan guna mendorong efisiensi penyaluran kredit lembaga jasa keuangan.
BACA JUGA : Cara Cek Anda Terkena BI Checking Atau Tidak
Deputi Komisioner Sistem Informasi dan Keuangan OJK I.B. Aditya Jayaantara mengatakan aplikasi ini membantu masyarakat untuk masuk ke dalam antrian atau daftar tunggu saat ingin mendapatkan data SLIK OJK.
Selama ini, untuk mendapatkan data SLIK, masyarakat mesti mengakses konsumen.ojk.go.id. "Untuk akses itu waktu tunggunya cukup lama, yakni lima hari. Dengan iDebKu ini kami tingkatkan kualitas layanan dan penyediaan informasi secara lebih cepat, mudah, dan aman," ungkapnya dalam acara peluncuran iDebKu pada Selasa (8/11/2022).
Masyarakat bisa mengakses aplikasi iDebKu di website, baik melalui laptop maupun ponsel. Kemudian, masyarakat bisa mengisi formulir permohonan tersebut di aplikasi iDebKu.
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK Teguh Supangkat mengatakan aplikasi iDebKu juga membantu memperlancar pencairan dana serta manajemen risiko kredit dari lembaga jasa keuangan.
Selama ini, SLIK OJK telah digunakan oleh sekitar 2.000 lembaga jasa keuangan. Rinciannya, ada 94 bank umum, 33 bank umum syariah (BUS) maupun unit usaha syariah (UUS), 1.400 lebih bank perkreditan rakyat (BPR), dan 167 bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS).
Kemudian, ada 152 perusahaan pembiayaan yang menggunakan SLIK untuk verifikasi kredit. Lalu, sebanyak 18 perusahaan modal ventura, dan 118 perusahaan efek juga menggunakan layanan dari OJK ini.
"Tiap tahun, jumlah permohonan dari masyarakat juga terus meningkat," kata Teguh.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, aplikasi ini merupakan terobasan dari OJK yang bertujuan meringankan beban calon debitur dalam mendapatkan akses SLIK melalui teknologi. "Kami dituntut harus sangat efisien. Teknologi ini memungkinkan orang bisa mengakses SLIK melalui ponsel. Apalagi pengguna ponsel di Indonesia tumbuh lebih besar lagi," ungkapnya.
Selain itu, aplikasi juga mampu mendorong efisiensi lembaga jasa keuangan dalam menyalurkan kredit. "Masyarakat diharapkan dapat akses kredit perbankan lebih cepat dan efisien," ujarnya.
Berdasarkan data OJK, pertumbuhan kredit mencapai 11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada September 2022. Kredit modal kerja dan korporasi jadi penopang dengan pertumbuhan 12,26 dan 12.97 persen yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
- Merdeka Basketball Karanganyar Juara II Intercity Evergreen Mansion Sport XV
- Program Boyolali Kaya Cerita Lahirkan 39 Buku Baru, Ini Daftar Judulnya
- Tinggalkan Surat, Polisi Buru Terduga Pelaku Mutilasi Perempuan di Hotel Sleman
- Daftar Hadiah All England 2023: Fajar/Rian Kantongi Lebih dari Rp1 Miliar
Berita Pilihan
- Tradisi Nyepi: Dari Upacara Melasti hingga Lampu Mati
- Kaesang Masih Ikut KK Gibran, Erina Tidak Bisa Nyoblos di Solo
- Jadwal Bus DAMRI Jogja-Bandara YIA, Selasa 21 Maret 2023
- Daftar 82 Daerah yang Mulai Besok Wajib Beli BBM Pakai MyPertamina
- Buntut Istri Flexing! PPATK Akan Periksa Harta Pejabat Setneg Esha Rahmansah
Advertisement

Ditemukan 62 Potongan Tubuh, Korban Mutilasi di Sleman Diduga Dimutilasi dengan Pisau dan Gergaji
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Dilaporkan Terima Gratifikasi Rp7 Miliar, Guru Besar UGM Sebut Fitnah
- Daftar 82 Daerah yang Mulai Besok Wajib Beli BBM Pakai MyPertamina
- Terbaik dalam Layanan Digital, Kemenkumham Terima Penghargaan dari Kementerian PANRB
- Subsidi Motor Listrik Resmi Berlaku, Mobil Listrik Meluncur 1 April
- Hasto Mengaku PDIP Diprovokasi Supaya Segera Umumkan Capres 2024
- Loh! Wiranto Tunda Gabung PAN, Ada Apa?
- Pemuda Diajak Teguhkan Semangat Bhineka Tunggal Ika
Advertisement