Advertisement
Kemensos Luncurkan Program KSB di Dua Lokasi di DIY

Advertisement
JOGJA-Kegiatan pencegahan dan mitigasi merupakan jantung dari upaya penanggulangan bencana. Paradigma ini berdasarkan keyakinan bahwa menghilangkan atau mengurangi kekuatan dan daya rusak ancaman merupakan faktor terpenting dalam mengurangi kerugian yang diakibatkan oleh sebuah bencana, baik hilangnya nyawa maupun kerusakan infrastruktur dan harta benda.
Dengan kata lain, pencegahan dan mitigasi menghindarkan sebuah daerah dari melakukan pembangunan yang dimulai dari dan pemulihan paska bencana. Kampung Siaga Bencana (KSB) dibentuk untuk membangun kesiapsiagaan, masyarakat diberikan kesempatan seluas-luasnya dalam upaya merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan tindakan penanggulangan bencana.
Advertisement
Setelah selesai pembentukan KSB di enam lokasi se-DIY melalui APBD DIY, gini giliran Kementerian Sosial RI melalui APBN meluncurkan progam pembentukan KSB 2022 di dua lokasi sekaligus, yaitu Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul dan Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul.
Hari Rabu 2 November 2022 merupakan agenda pengukuhan bagi kampung Siaga Bencana, yang sebelumnya ditampilkan simulasi yang mempraktekkan ketrampilan dan pengetahuan penanggulangan bencana yang didapatkan dalam rangkaian pembentukan KSB selama 2 hari, dimulai sejak Senin 31 Oktober hingga Rabu 2 November.
Kegiatan melibatkan fasilitator dari FK Tagana DIY, FK Tim KSB DIY, FK Tagana Gunungkidul, dan FK Tagana Bantul, dengan diawali kuliah umum dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI. Kegiatan pengukuhan dilakukan oleh Kepala Pemerintah Daerah setempat, disaksikan unsur Pemerintah Kalurahan, Forum Koordinasi/Komunikasi Pimpinan Kapanewon, Polres, Kodim, DPRD, BPBD, PMI dan unsur Relawan Penanggulangan Bencana.
Pembentukan KSB di Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul merupakan pembentukan ke-59 bagi KSB se-DIY dan pembentukan KSB ke-12 di Kabupaten Bantul. Adapun pembentukan KSB di Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul merupakan pembentukan KSB ke-60 se-DIY dan pembentukan KSB ke-10 di Kabupaten Bantul.
Kegiatan Pembentukan ini, diikuti oleh 60 personil calon anggota tim KSB yang terdiri dari berbagai unsur masyarakat, baik di Kalurahan Nglindur maupun Kalurahan Srimulyo. Tim telah dibekali melalui belajar bersama terkait divisi Tim Reaksi Cepat, Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat, Keposkoan/Komunikasi, Shelter, Logistik, Dapur Umum Lapangan. Dengan harapan masing-masing personil mampu memahami apa yang harus di lakukan sebagai bagian dari tim penanggulangan bencana di wilayahnya. Selain terbentuknya tim, dalam KSB ada Gardu Sosial dan Lumbung Sosial yang merupakan bagian tak terpisahkan. Keberadaannya menjadi sarana dan prasana untuk menjalankan operasi kemanusiaan penanggulangan bencana.
Di dalam Lumbung Sosial terdapat barang-barang persediaan meliputi Permakanan, Peralatan Dapur, Peralatan Keluarga, Paket Sandang, Kebutuhan Papan dan Perlengkapan lainnya, dengan nilai Lumbung Sosial masing-masing Rp 176.059.034,- (seratus tujuh puluh enam juta lima puluh sembilan ribu tiga puluh empat rupiah).
Kepala Dinas Sosial DIY Endang Patmintarsih menyampaikan, “Dalam pengelolaan KSB diperlukan pengorganisasian penyelenggaraan penanggulangan bencana yang baik, efektif, dan efisien. Koordinasi dan kerja sama Tim KSB didalamnya sebagai upaya pengelolaan yang fokus pada 3 pilar KSB (Tim, Gardu Sosial, Lumbung Sosial) termasuk dalam hal penyusunan laporannya, beserta terobosan pengembangannya. Pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) adalah untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari risiko dan ancaman bencana dengan cara menyelenggarakan kegiatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang ada pada lingkungan setempat".*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- KPK Nilai RUU KUHP Berpotensi Mengurangi Fungsi Pemberantasan korupsi
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
Advertisement
Advertisement