Advertisement
AS Penyebab Rusia Malas Bicara Perdamian dengan Ukraina
Asap mengepul dari lokasi kebakaran selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, Kamis (7/4/2022). - JIBI/Bisnis.com
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO -- Ternyata, AS menjadi biang kerok mengapa pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina tak pernah terealisasi dengan baik.
Menurut Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, Ukraina terlalu berpengaruh dalam kebijakan yang diambil oleh AS. Saat AS bilang tidak, maka Ukraina juga akan berbicara demikian, termasuk soal peluang damai.
Advertisement
BACA JUGA : Rusia Ancam Tembak Negara Barat Jika Bantu Ukraina
Peskov menganggap "mustahil" untuk bernegosiasi dengan Kiev karena apa pun yang disepakati dapat dibatalkan jika AS tidak menyetujui negosiasi tersebut.
"Jelas bahwa Washington memiliki suara yang menentukan. Tidak mungkin untuk membicarakan sesuatu, misalnya, dengan Kiev," kata Peskov.
"Kami mungkin mencapai kesepakatan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. Namun jika melihat apa yang terjda bulan Maret, kesepatakan ini tidak ada artinya," ia menambahkan.
Mengacu pada alasan ini, dalam waktu dekat Rusia malas bicara empat mata dengan Ukraina soal upaya damai.
Kemungkinan, pihak Rusia baru akan mau melakukan negosiasi kembali jika AS tidak terlalu campur tangan dalam urusan dua negara yang tengah berseteru tersebut.
Peskov juga membantah klaim Presiden Guinea-Bissau, Umaro Sissoco Embalo, bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah memintanya untuk mengirimkan pesan kepada Zelensky tentang kesiapannya untuk pembicaraan damai.
"Tidak ada pernyataan khusus dalam kasus ini, dan tidak ada pembicaraan tentang itu," kata Peskov kepada wartawan.
Meski demikian, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menegaskan bahwa pemerintah Rusia, termasuk Vladimir Putin, masih membuka peluang damai dengan Ukraina jika mereka menghendaki.
"Kesiapan Rusia, termasuk presidennya, untuk bernegosiasi (tentang Ukraina), tetap tidak berubah. Kami akan selalu siap untuk mendengarkan proposal apa yang dimiliki mitra Barat kami untuk mengurangi ketegangan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Prakiraan Cuaca DIY Senin 15 Desember 2025, Berawan dan Hujan Sedang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cuaca DIY Hari Ini Didominasi Hujan Ringan dan Berawan
- KSPN Malioboro-Pantai Baron Beroperasi, Tarif Rp26.000
- Dua Gol Bunuh Diri Antar Arsenal Tekuk Wolves 2-1
- Penerimaan Pajak Minerba Baru Rp43,3 T per November 2025
- Ini Titik Rawan Macet di Sleman Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Tarif DAMRI Jogja-YIA Rp80.000, Ini Jadwal Minggu 14 Desember
- ASEAN Desak Gencatan Senjata Diperluas di Myanmar
Advertisement
Advertisement




