Advertisement
Rusia Ancam Tembak Satelit ke Negara Barat Jika Bantu Ukraina

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pejabat di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia menegaskan bahwa satelit komersial Amerika Serikat (AS) dan sekutunya berpeluang untuk menjadi target apabila terlibat dalam perang di Ukraina.
Dikutip melalui Straits Times, Wakil direktur non-proliferasi dan kontrol senjata Rusia Konstantin Vorontsov mengatakan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa AS dan sekutunya mencoba menggunakan ruang angkasa untuk menegakkan dominasi Barat.
Advertisement
Vorontsov melanjutkan bahwa penggunaan satelit Barat untuk membantu upaya perang Ukraina merupakan bentuk tren yang sangat berbahaya, sebab infrastruktur kuasi-sipil mungkin menjadi target yang sah untuk serangan balasan dari Rusia.
Dia pun menambahkan, penggunaan satelit semacam itu oleh Barat untuk mendukung Ukraina adalah suatu tindakan provokatif.
"Kami berbicara tentang keterlibatan komponen infrastruktur ruang angkasa sipil, termasuk komersial, oleh AS dan sekutunya dalam konflik bersenjata," katanya dikutip melalui Straits Times, Kamis (27/10/2022).
Meski begitu, Vorontsov tidak menyebutkan perusahaan satelit tertentu yang akan digunakan oleh Negaranya.
Sebelumnya, pengusaha dan CEO Tesla , Inc. Elon Musk mengatakan bahwa perusahaan roketnya SpaceX akan terus mendanai layanan internet Starlink di Ukraina dengan alasan perlunya berbuat baik.
Sekadar informasi, Rusia pada 1957 meluncurkan Sputnik 1, satelit buatan manusia pertama ke luar angkasa dan pada 1961 menempatkan manusia pertama di luar angkasa.
Dengan pencapaian ini, Rusia dinilai memiliki kemampuan tempur luar angkasa yang signifikan seperti halnya AS dan China. Adapun pada 2021, Rusia meluncurkan rudal anti-satelit untuk menghancurkan salah satu satelitnya sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pengaturan Skor Liga 2 Indonesia, Klub Suap Wasit hingga Rp1 Miliar
- Sederet Artis yang Raup Cuan dari TikTok Shop
- Ini Modus Tersangka Pengaturan Skor Liga 2 Indonesia
- TikTok Dilarang Jualan, 6 Juta Penjual dan 7 Juta Kreator Bisa Gulung Tikar
- Ingat! BPJS Kesehatan Tidak Menanggung Biaya Berobat 21 Kondisi Penyakit
Advertisement

Bawaslu Bantul Tegaskan Konteks Kampanye di Lingkungan Pendidikan
Advertisement

Tiket Gratis Masuk Ancol, Berlaku Bagi Pengunjung Tak Bawa Kendaraan Bermotor
Advertisement
Berita Populer
- Ketum PSI Kaesang Pangarep Diusulkan Jadi Cabup Boyolali 2024
- Jokowi Perintahkan LRT Dibangun Sampai Bogor
- Bursa Karbon Resmi Meluncur, Bagaimana Nasib Emiten Energi Fosil?
- Kemenkeu Raup Pajak Digital Rp14,57 Triliun dari TikTok hingga Shopee
- Menpora Dito Kembali Disebut Terima Uang di Korupsi BTS 4G Kominfo
- Jadi Ketua TPN Ganjar, Arsjad Rasjid Berhenti Sementara dari Kadin Indonesia
- Transaksi Janggal Impor Emas Rp189 Triliun, Satgas TPPU Optimistis Bisa Diproses Hukum
Advertisement
Advertisement