Advertisement
Puncak Lonjakan Kasus Covid-19 Subvarian XBB Diprediksi Januari 2023
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito - www.covid19.go.id
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memprediksi subvarian baru Omicron XBB akan memicu lonjakan kasus Covid-19 sejak akhir 2022. Puncak lonjakan kasus diperkirakan pada Januari 2023.
Wiku menerangkan bahwa, prediksi tersebut bahkan telah dikemukakan oleh sejumlah ahli asal Amerika Serikat (AS) hingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). "Berbagai ahli di AS maupun WHO menyebut bahwa, subvarian XBB bisa memicu lonjakan kasus di akhir tahun dan puncaknya bulan Januari 2023," terang Wiku dikutip dari kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat (28/10/2022).
Advertisement
Menurut Wiku, temuan subvarian XBB memang diduga sebagai penyebab dari melonjaknya kasus mingguan Covid-19 di sejumlah negara di Asia, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura.
Dalam dua minggu terakhir, ujar Wiku, kasus mingguan Covid-19 di Singapura bahkan naik hingga 34 persen. Adapun, lonjakan kasus secara signifikan juga terjadi di sejumlah negara di Eropa, seperti Jerman dan Perancis. "Lonjakan ini berkaitan dengan munculnya subvarian XBB di beberapa negara di dunia dan diprediksi akan menjadi subvarian penyebab kembalinya lonjakan kasus Covid-19," ujar Wiku.
BACA JUGA: Janji Iklim Tak Memadai, PBB Sebut Suhu Bumi Akan Naik 2,8 Derajat Celcius
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa, pihaknya juga telah mendeteksi penyebaran subvarian XBB di Indonesia. Hingga saat ini, setidaknya terdapat empat kasus Covid-19 yang disebabkan oleh subvarian XBB.
Kemenkes juga menduga bahwa, subvarian baru ini akan berpeluang menular lebih cepat jika dibandingkan dengan subvarian sebelumnya, yakni varian BA.5 dan BA.2. XBB diperkirakan 0,79 kali lebih cepat menyebabkan penularan dibandingkan varian BA.5 dan 0,46 kali varian BA.2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Distribusi Pupuk Subsidi di Sleman Dipantau, HET Turun 20 Persen
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Libur Nataru, Harga Tiket Bus Jurusan Jakarta Naik 10 Persen
- Xiaomi dan DeepSeek Terancam Masuk Daftar Hitam Militer AS
- Hari Ibu, Anak Kampung Kali Code Tampil Percaya Diri Berbahasa Inggris
- Jadwal KRL Jogja-Solo Lengkap, Panduan Bepergian Desember 2025
- Jogja Hanyengkuyung Sumatra, Mari Pakai Dresscode Putih di Maguwoharjo
- Pekerja Migran di Jogja Desak Negara Penuhi Perlindungan dan Hak
- UPNV Yogyakarta Rencanakan Penambahan Kuota Mahasiswa Baru 2026
Advertisement
Advertisement




