Advertisement
Kebakaran di Klaten Utara Tewaskan 2 Orang

Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN – Sebanyak satu unit rumah di Dukuh Dedegan, Desa Jebugan, Kecamatan Klaten Utara terbakar, Senin (24/10/2022) malam. Akibat kejadian itu, dua orang tewas.
Informasi yang dihimpun menyebutkan peristiwa itu terjadi di rumah warga bernama Tukiman. Kebakaran itu diketahui warga sekitar pukul 21.15 WIB.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
BACA JUGA : Tetesan Bensin Sebabkan Kebakaran di Klaten
Saat itu, seorang warga yang mendengar suara letusan berbunyi plethok dan langsung mengecek keluar rumah. Warga tersebut dikagetkan api sudah berkobar di rumah Tukiman dan langsung teriak meminta tolong. Warga lantas berdatangan dan langsung menghubungi Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten serta Polsek Klaten Utara.
Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, melalui Kapolsek Klaten Utara, AKP Sugeng Handoko, menjelaskan api menghanguskan bagian rumah serta barang di dalamnya di antaranya tiga televisi tabung dan perabotan rumah tangga.
Selain itu, dua penghuni rumah meninggal dunia akibat kejadian itu, yakni Walinem, 66, dan Ny. Reso Pairo, 87. Kedua orang itu dalam kondisi sakit.
“Walinem dalam kondisi sakit stroke dan Reso Pairo sedang sakit dan tidak bisa menyelamatkan diri. Sedangkan penghuni rumah lainnya [Tukiman] saat itu berada di luar rumah,” kata Sugeng saat dihubungi Solopos.com, Selasa.
Kapolsek mengatakan keluarga korban tak menghendaki autopsi dan visum serta membuat pernyataan jika kejadian itu sebagai musibah. Soal penyebab kebakaran, Kapolsek mengatakan belum diketahui secara pasti. Diduga, kebakaran itu disebabkan lantaran korsleting.
Kepala Satpol PP dan Damkar Klaten, Joko Hendrawan, melalui Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten, Sumino, mengatakan proses pemadaman rampung sekitar pukul 22.30 WIB. “Luas area yang terbakar 6 meter x 6 meter. Untuk pemadaman dikerahkan dua unit mobil Damkar,” kata Sumino.
Kedua korban diketahui merupakan anak dan ibu. Mereka berada di satu ruangan namun di tempat tidur yang terpisah.
“Api membakar hampir seluruh rumah. Bangunan rumah berupa bangunan permanen, tetapi di sana ada benda-benda yang mudah terbakar,” kata salah satu anggota Damkar Klaten, Sujud Almustakim.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polres Magelang Kota Amankan 100 Kilogram Bahan Mercon, 1 Pelaku Ditangkap
- 11,39 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT Tahunan
- Alasan Kejagung Tuntut Teddy Minahasa Hukuman Mati
- KPK Duga Rafael Alun Trisambodo Terima Gratifikasi Dalam Bentuk Uang
- Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PDIP Klaim Tidak Ada Beda Sikap dengan Jokowi
Advertisement

Belasan Motor Milik Remaja Pelaku Perang Sarung Disita hingga Lebaran
Advertisement

Pariwisata Rugi Rp3,7 Triliun Gara-gara Batal Jadi Tuan Rumah U-20
Advertisement
Berita Populer
- Resmikan Rusun, Mensos Risma Menangis
- Populasi Manusia Diprediksi Turun hingga 6 Miliar, Apa Penyebabnya?
- Rafael Alun Jadi Tersangka Kasus Gratifikasi, KPK Sita Puluhan Tas Mewah
- Mengenal Gejala Batu Ginjal, Penyebab, dan Pencegahannya
- Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U-20, Pemerintah Palestina Kritik Keras FIFA
- KPK Soroti Transaksi Mencurigakan Rp349 Triliun di Kemenkeu
- Gali Pandangan Publik, AMSI Gelar Serial Workshop Trusted News Indicator
Advertisement
Advertisement