Advertisement
Diperkirakan Sampai Besok, Ombak di Laut Selatan DIY Capai 4 Meter

Advertisement
Harianjogja.com, CILACAP — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk mewaspadai gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY.
"Berdasarkan analisis yang kami lakukan, tinggi gelombang di laut selatan Jabar, Jateng dan DIY pada Jumat [21/10/2022] ini hingga Sabtu [22/10/2022] berpotensi mencapai kisaran 2,5-4 meter, sehingga masuk kategori tinggi," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jawa Tengah, Jumat.
Advertisement
Dia mengatakan peningkatan tinggi gelombang tersebut dipengaruhi oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang dominan bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot.
Menurut dia, pola gerakan angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi tersebut dapat memicu peningkatan tinggi gelombang laut. Oleh karena itu, kata dia, pada Jumat pihaknya sudah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga Sabtu dan akan segera diperbarui jika perkembangan lebih lanjut.
"Dalam peringatan dini tersebut, tinggi gelombang di seluruh wilayah perairan selatan Jabar hingga DIY, baik Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan DIY berpotensi mencapai kisaran 2,5-4 meter," katanya.
BACA JUGA: Satgas BLBI Sita Aset di DIY dan Jawa Timur Senilai Rp99 Miliar Lebih
Menurut dia, tinggi gelombang 2,5-4 meter juga berpotensi terjadi di wilayah Samudra Hindia selatan Jabar hingga DIY.
Terkait dengan hal itu, Teguh mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran sebelum berangkat melaut. Dalam hal ini, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap tongkang.
Selanjutnya, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko kapal feri, serta kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter berisiko terhadap kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar. "Bagi masyarakat yang berwisata di pantai terutama wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas, hendaknya tidak mandi atau bermain air di pantai karena gelombang tinggi dapat datang sewaktu-waktu," kata Teguh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- OJK Ingatkan Suntikan Likuiditas Rp200 Triliun Belum Jamin Dorong Kredit
- Mahfud MD Ingatkan Polri Perbaiki Citra Pasca Aksi Kekerasan
- DPR Pastikan Belum Terima Surat Presiden Soal Pergantian Kapolri
- Pembunuh Charlie Kirk Dikabarkan Memiliki Riwayat Penyakit Mental
- Banyak Orang Hilang Sejak Aksi Demo, Polda Buka Posko Pengaduan 24 Jam
Advertisement

Satpol PP Kota Jogja Dorong Pengolahan Sampah Organik di Kampung Panca Tertib
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Warga Jepang Berusia 100 Tahun Tercatat 99.763 Orang, 88 Persen Perempuan
- Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Saat Puncak Musim Hujan
- Sherina Serahkan Lima Kucing yang Dievakuasi dari Rumah Uya Kuya
- Hadapi Dinamika Geopolitik, Prabowo-MBZ Dorong Negara-Negara Timteng Bersatu
- Buntut Penggerebekan Pabrik Baterai di AS, Hyundai-LG Tunda Operasional
- Penembak Charlie Kirk Ditangkap, Begini Tampang dan Dugaan Motifnya
- Mantan Ketua MA Nepal Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Sementara
Advertisement
Advertisement