Advertisement
Belanja Pemerintah Jokowi Rp1.913 Triliun hingga September 2022, Untuk Apa Saja?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja negara telah mencapai Rp1.913,6 triliun hingga September 2022.
“Kita sudah membelanjakan 61,6 persen dari total APBN berdasarkan Perpres No. 98/2022,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Jumat (21/10/2022).
Advertisement
Sri Mulyani menyampaikan, dari total belanja tersebut, belanja kementerian dan lembaga (K/L) telah mencapai Rp674,4 triliun atau mencapai 71,3 persen terhadap pagu APBN yang diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mendapat persetujuan DPR.
Selanjutnya belanja pegawai K/L hingga September 2022 telah menembus Rp190,4 triliun, tumbuh 4,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu.
Kenaikan tersebut dikarenakan terdapat komponen tunjangan kinerja ASN sebesar 50 persen pada penyaluran THR dan gaji ke-13 pada 2022.
BACA JUGA: Polisi Siap Sisir Peredaran Obat Sirop Berbahaya
Meski demikian, dia menyebutkan belanja barang K/L hingga September 2022 tercatat mencapai RP261,2 triliun, turun 17,6 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Penurunan kata Sri Mulyani disebabkan oleh belanja barang untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PC-PEN) yang menurun seiring dengan perkembangan kondisi pandemi yang semakin terkendali
Lebih lanjut, realisasi belanja modal tercatat mencapai Rp106,6 triliun hingga September 2022, juga turun sebesar 10,1 persen secara tahunan.
Sri Mulyani menambahkan, Kemenkeu juga mencatat realisasi belanja non-K/L mencapai Rp686,8 triliun atau mencapai 50,7 persen terhadap target APBN. Realisasi ini terutama didukung oleh penyaluran subsidi ,kompensasi BBm dan listrik, serta pembayaran pensiun dan jaminan kesehatan ASN
Transfer ke daerah hingga September 2022 juga tercatat mencapai Rp552,6 triliun atau mencapai 68,7 persen terhadap target APBN.
Selain itu, realisasi pembiayaan investasi tercatat sebesar Rp60 triliun hingga September 2022, terutama pada klaster infrastruktur, yaitu dalam penyelesaian proyek strategis nasional dan pembiayaan sektor perumahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
Advertisement

Kulonprogo Tunggu Juknis Terkait Transmigrasi Pola Baru, Syaratnya Wajib Ikut Komcad TNI
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Kecelakaan Beruntun Tewaskan Pelajar SMAN 2 Bandung, Pengemudi Mobil Jadi Tersangka
- Kemenag Pastikan Seluruh Visa Jemaah Calon Haji Reguler Sudah Diterbitkan
- 10 Jemaah Calon Haji Meninggal Dunia
- Homestay di Kawasan Borobudur Ramai Dikunjungi Wisatawan
- Hasan Nasbi: Mahasiswa Unggah Meme Presiden Prabowo dan Jokowi Sebaiknya Dibina
- Pakistan Sebut Mempertimbangkan Opsi Damai dengan India, Ini Syaratnya
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
Advertisement