Advertisement
Tanah Bergerak di Wonosobo Bikin Jalan Kabupaten Ambles

Advertisement
Harianjogja.com, WONOSOBO -- Tanah bergerak di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, mengakibatkan jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Kaliwiro-Wadaslintang ambles sekitar 120 sentimeter dengan panjang 60 meter.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono di Wonosobo mengatakan, tanah bergerak tersebut diduga hingga kini masing berlangsung.
Advertisement
BACA JUGA : Bus Tabrak Mobil di Wonosobo, Enam Tewas
"Berdasarkan data pada Kamis (20/10) malam, tanah ambles baru 60 sentimeter dan sekarang sudah mencapai 120 sentimeter," katanya, Jumat (21/10/2022).
Ia menjelaskan akibat tanah ambles di Desa Medono, Kecamatan Kaliwiro tersebut jalan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat.
Jalan ambles tersebut, kata dia, terjadi pada Kamis siang setelah hujan lebat dalam waktu lama mengguyur wilayah tersebut.
Ia mengimbau seluruh masyarakat yang melewati jalur tersebut untuk berhati-hati dan khusus kendaran roda empat dilarang melewati jalur tersebut.
"Sementara ini, tanah bergerak tersebut tidak berpengaruh terhadap bangunan di sekitarnya, tetapi kami mengimbau masyarakat tetap waspada," demikian Bambang Triyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

Pelunasan PBB-P2 Triwulan Kedua di Bantul Sudah Terkumpul Rp43,7 Miliar
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
Advertisement
Advertisement