Advertisement

Suhu Indonesia pada 2023 Lebih Hangat, Gelombang Panas Mengancam?

Bernadheta Dian Saraswati
Rabu, 19 Oktober 2022 - 12:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Suhu Indonesia pada 2023 Lebih Hangat, Gelombang Panas Mengancam? Seorang sukarelawan, untuk pekerjaan pemulihan, menyeka keringatnya saat istirahat karena gelombang panas di daerah yang terkena banjir di Kurashiki, Prefektur Okayama, Jepang, (14/7/2018). - REUTERS/Issei Kato

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Suhu pada tahun 2023 diprediksi lebih hangat dibanding rata-ratanya. Meski demikian, kemungkinan terjadinya fenomena gelombang panas (heatwave) di wilayah Indonesia sangat kecil.

Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dodo Gunawan saat Pandangan Iklim 2023 (Climate Outlook 2023), Selasa (18/10/2022).

Advertisement

Ia menyampaikan kemungkinan terjadinya fenomena gelombang panas (heatwave) di wilayah Indonesia sangat kecil karena wilayah Indonesia dikelilingi oleh lautan yang lebih luas dari luas daratan dan memiliki kelembaban udara tinggi. "Kelembapan udara yang tinggi ini dapat berperan sebagai "radiator" atau pendingin, sehingga sangat sulit terjadi heatwave di wilayah kepulauan Indonesia," kata dia dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Rabu (19/10/2022). 

Baca juga: Pemalsuan Data Pribadi Diancam 6 Tahun Penjara

Gelombang panas merupakan fenomena aliran udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut, dimana suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C atau lebih. Fenomena ini terjadi karena adanya udara panas yang terperangkap di suatu wilayah, akibat adanya anomali dinamika atmosfer yang mengakibatkan aliran udara tidak bergerak dalam skala yang luas.

Selanjutnya, dalam kesempatan tersebut, Dodo Gunawan, juga mengingatkan untuk mewaspadai munculnya berbagai penyakit selama musim penghujan. Mengingat, banyaknya genangan air, perubahan suhu lingkungan yang drastis dapat memicu dan membuat daya tahan tubuh seseorang lebih rentan terserang berbagai penyakit, seperti influenza, demam berdarah, diare, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), hingga leptospirosis akibat banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal, Rute dan Tarif DAMRI, Selasa 13 Mei 2025

Jogja
| Selasa, 13 Mei 2025, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Penutupan Wisata Taman Nasional Manusela Diperpanjang

Wisata
| Minggu, 11 Mei 2025, 11:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement