Advertisement

Jokowi Sebut IKN Nusantara Kota Pintar Berbasis Hutan Pertama di Dunia

Akbar Evandio
Selasa, 18 Oktober 2022 - 21:47 WIB
Budi Cahyana
Jokowi Sebut IKN Nusantara Kota Pintar Berbasis Hutan Pertama di Dunia Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara Market Sounding IKN, di Ballroom Djakarta Theater XXI, Selasa (18/10/2022). - JIBI/Bisnis.com/Akbar Evandio.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri jajak pasar atau market sounding peluang investasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Selasa (18/10/2022).

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Otorita IKN Nusantara bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan dihadiri ratusan investor.

Advertisement

Di hadapan para investor, Jokowi pun menegaskan bahwa IKN merupakan wujud untuk membangun budaya kerja baru.

“Selamat datang di masa depan Indonesia, sudah berkali-kali saya sampaikan bahwa kepindahan Ibu Kota Negara bukan sekadar memindahkan gedung kementerian. Bukan juga pindah Istana, bukan fisik yang kita pindahkan, tetapi yang kita ingin bangun adalah budaya kerja baru, mindset baru, dan IKN sebagai mindset ekonomi baru,” kata Jokowi dalam acara Market Sounding IKN, di Ballroom Djakarta Theater XXI, Selasa (18/10/2022).

Jokowi pun menegaskan tujuan utama IKN adalah menghadirkan pembangunan merata, sebab menurutnya selama ini pembangunan dan populasi terbesar Indonesia bernaung di pulau Jawa.

“Saat ini 58 persen dari PDB ekonomi kita terpusat di Pulau Jawa. Kemudian populasi 56 persen atau sekitar 149 juta penduduk kita ada di pulau Jawa, bermukim di pulau Jawa. Betapa pulau Jawa ini sangat terbebani dengan jumlah yang sangat besar itu,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Jokowi menyebut pemindahan IKN sebagai wujud keadilan ekonomi dan keseteraan pembangunan sehingga pembangunan tidak hanya terpusat di pulau Jawa.

Tidak hanya itu saja, Jokowi juga mengklaim bahwa Nusantara adalah kota pintar masa depan yang berbasis hutan dan alam, di mana konsep tersebut menjadi yang pertama di dunia.

“Nusantara adalah kota pintar masa depan, yang berbasis hutan dan alam belum ada di dunia, belum ada. Tolong dicarikan belum ada, ini yang membedakan. Ini yang nanti menjadi diferensiasi ibu kota kita dengan ibu kota negara-negara lain,” ucap Jokowi.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa dalam pembangunan IKN sekitar 70 persen diantaranya merupakan area hijau, di mana lahan yang digunakan untuk membangun IKN adalah hutan produksi.

“Jangan ada yang keliru bahwa ini hutan alam, bukan ini hutan produksi, monokultur artinya di sana hanya ada satu jenis pohon yaitu pohon ekualiptus yang dipakai dan ditebang setiap 6—7 tahun. Jangan ada nanti isu merusak hutan. Ini yang kita ingin kembalikan justru nantinya ingin kembali jadi hutan heterogen dengan pohon asli dan endemik dari Kalimantan sehingga kita harapkan nanti menjadi hutan hujan tropis lagi di Kalimantan,” tuturnya.

Oleh sebab itu, Jokowi mengungkapkan bahwa yang pemerintah siapkan pertama kali di IKN adalah pusat persemaian yang sudah mulai dibangun sejak Juni 2022. Adapun, luas lahan persemaian memiliki luas kurang lebih 16 hektare dengan embung 7 hektare yang diharapkan selesai pada awal 2022.

Target tersebut juga berkaitan dengan tingkat kapasitas bibitnya setiap tahun bisa menghasilkan kira-kira 15 juta bibit per tahun melalui pusat persemaian tersebut yang ditujukan untuk menghijaukan Kalimantan.

“Supaya Bapak/Ibu ingat saya [kuliah] dari [jurusan] kehutanan saya waktu menerangkan di persemaian di Kalimantan dari A sampai Z ini pohon apa ini pohon apa saya hafal semua,” katanya.

Selanjutnya, Jokowi juga mengklaim bahwa 80 persen sumber energi IKN akan berasal dari energi terbarukan (renewable energy) dengan penggunaan transportasi umum berkonsep otomatisasi hingga 80 persen.

“Transportasi umum tanpa awak, tanpa supir. Jadi yang kita hargai di sana [IKN] adalah pejalan kaki, yang kita hargai di sana adalah orang yang senang naik sepeda. Ten minute city, jarak tempuh kemana-mana itu ada dalam 10 menit sekali lagi inilah showcase tranformasi Indonesia,” pungkasnya.

Jokowi juga mengatakan bahwa perubahan peradaban Indonesia dan budaya kerja yang ingin dibangun di IKN Nusantara adalah budaya kerja produktif yang harus didukung oleh tata kelola dan manajemen yang baik serta didukung implementasi teknologi informasi yang mumpuni.

Smart living, smart city layanan masyarakat lewat aplikasi, akte lahir akte nikah lewat HP, paperless ini yang ingin kita bangun. Jadi Nusantara adalah masa depan Indonesia dan bisa terwujud dengan upaya bersama bukan hanya pemerintah yang bergerak bukan hanya pemerintah,” ujarnya.

Terakhir, Jokowi juga menyampaikan harapannya agar pada 2024, Indonesia dapat melaksanakan peringatan hari Kemerdekaaan RI pada 17 Agustus 2024 di IKN.

“Dan dengan upaya kita bersama dengan semangat gotong royong kita bersama, saya yakin 17 Agustus 2024 kita bisa merayakan bersama-sama di Nusantara” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LKPJ Gubernur DIY 2023, DPRD Beri Catatan soal Penurunan Kemiskinan Belum Capai Target

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 13:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement