Sebanyak 30.000 Pendekar Silat Ramaikan Puncak Festival Keceran Tjimande

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Peringatan hari lahir atau milad Kesenian Tari Tjimande Kolot Kebon Djeruk Hilir (Kesti TTKKDH) ke-79 digelar dalam Festival Keceran Tjimande, dari Banten untuk Indonesia di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10/2022).
Ribuan Pendekar Kesti TTKKDH yang ahli pencak silat dari berbagai daerah menghadiri acara ini. Sedikitnya 30.000 para pendekar mengikuti ritual keceran itu dari berbagai paguron TTKKDH yang ada di Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Lampung.
Ketua DPP Kesti TTKKDH, Wahyu Nurjamil, mengatakan pihaknya mempersiapkanan milad TTKKDH ke 70 tahun semaksimal mungkin, dengan menampilkan beragam kegiatan yang berbeda dengan sebelumnya. “Milad ke 70 kami berupaya milad ini berbeda dari yang lain. Kami pun berupaya milad Kesti TTKKDH mengangkat ke level nasional,” ungkap Wahyu
Dari pertunjukan Pentas Budaya KESTI TTKKDH Kampung Jawara KESTI TTKKDH, Laskar Urutan Cimande, Pengobatan Alternatif hingga penampakan Golok Raksasa Ciomas dan Paku Raksasa Al Madad serta pertunjukan Debus. Puncaknya digelar Ritual Keceran Tjimande yang merupakan tradisi Kesti TTKKDH dengan menampilkan seni bela diri Pencak Silat.
BACA JUGA: Mikha Tambayong Raih Asia Wide Award dari Majalah Korsel
KESTI TTKKDH merupakan Organisasi atau perguruan yang bergerak di bidang seni dan budaya pencak silat yang beraliran cimande. Di bentuk sejak tahun 1952 dengan anggota sebanyak 6 juta yang tersebar di berbagai penjuru wilayah Indonesia maupun di mancanegara.
"Keluarga KESTI TTKKDH sangat menjaga tradisi yang diwariskan oleh para kasepuhan Cimande sehingga sampai saat ini budaya leluhur masih terus terjaga dan lestari Kelid, Tari Kolot, Urutan dan Keceran, dari sejak cimande berdiri ratusan tahun silam, masih ada sampai dengan saat ini, sebagai bukti para penerusnya benar–benar menjaga tradisi," urai Wahyu.
Adapun Keceran, merupakan salah satu warisan budaya yang masih tetap terjaga sampai dengan saat ini. Keceran adalah kegiatan tradisi ritual yang dilaksanakan setahun sekali di setiap bulan maulid oleh keluarga Cimande. Diantaranya tradisi Tetes Mata ( Keceran ) khas Cimande, Urutan atau memijat tangan dan kaki yang sering mereka pergunakan bertarung, dan penampilan Budaya silat aliran Cimande.
Tradisi keceran Kesti TTKKDH adalah tradisi ditetesinya mata, hidung dan mulut anggota perguruan Kesti TTKKDH oleh air khusus yang telah diberikan doa-doa oleh para sesepuh perguruan tersebut. Usai ditetesi air khusus tersebut, anggota perguruan kemudian melakukan ritual rujakan dimana mereka memakan atau meminum khusus yang terdiri dari 7 macam untuk setiap makanan dan minumannya.
BACA JUGA: Berhenti Tayang di Vietnam, Produsen Drakor Little Women: Kami Akan Berhati-hati
Terakhir para anggota perguruan melakukan ritual gembrungan atau saling memijit tangan dan kaki yang sering mereka pergunakan untuk bertarung. Tidak sampai di situ, ritual keceran ini ditutup dengan aksi pencak silat khas TTKDH yang diiringi alat musik tradisional pencak silat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Besaran Pesangon Karyawan PHK dan Pensiun Sesuai UU Cipta Kerja
- Bacaan Niat Puasa Ramadan Dalam Versi Arab dan Latin
- Daftar 6 Bandara yang Beroperasi 24 Jam Selama Mudik Lebaran 2023
- Piala Lomba Dimintai Uang oleh Bea Cukai, Kemenkeu Minta Maaf
- Waspadalah! Ini Jam Rawan Tindak Kejahatan di Bulan Ramadan
Advertisement

Wow! Masjid Agung Bantul Sediakan Takjil 300 Porsi Tiap Hari selama Ramadan
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Jam Kerja ASN Saat Bulan Puasa 2023
- Dibuka Segera, Ini Panduan Mengisi Biodata UTBK SNBT 2023
- Jokowi Perintahkan TNI dan Polri Terus Mengawal Pembangunan di Papua
- Produsen Penerima Subsidi Motor Listrik Kerek Harga, Siap-Siap Kena Sanksi
- Pria Lajang di China Habiskan Rp2,2 Juta per Hari Demi Hindari Teror Nikah
- Menlu Hongaria Sebut Konflik NATO dengan Rusia Bisa Mengarah ke Perang Dunia
- Gegara Istri Bergaya Hidup Mewah, Direktur Penyelidikan KPK Diperiksa Dewas
Advertisement