Advertisement
WHO Keluarkan Kebijakan Baru soal Covid-19, Tanda Berakhirnya Pandemi?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - World Health Organization (WHO) mengeluarkan kebijakan untuk mengakhiri pandemi. Kebijakan ini disinyalir berkaitan dengan menurunnya kasus Covid-19 di hampir semua negara di dunia selama beberapa bulan terakhir, termasuk Indonesia.
Kebijakan yang kemudian diringkas oleh Kementerian Kesehatan menjadi enam poin singkat ini diutarakan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Mohammad Syahril dalam konferensi pers virtual pada Jumat (16/9/2022).
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Berikut isi dari enam kebijakan singkat WHO untuk mengakhiri pandemi Covid-19:
Vaksinasi
Pandemi akan segera berakhir jika dalam suatu negara, tingkat vaksinasinya sudah mencapai 100%. Termasuk grup prioritas seperti tenaga kesehatan, dan lansia, keduanya diharuskan setidaknya memenuhi persentase 97% dalam suatu negara.
Testing dan sequencing
Meskipun sudah dalam fase menuju Endemi, tetapi bukan berarti bisa menjadi lebih longgar dalam hal testing dan sequencing untuk Covid-19. Keduanya masih perlu dilakukan terus menerus.
Ini juga menyangkut integrasi surveilans dan penyedia pelayanan testing, termasuk untuk gangguan pernapasan lain seperti influenza.
BACA JUGA: Ini Sanksi yang Diberikan kepada 10 Personel Polri dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sistem kesehatan
Pelayanan pasien Covid-19 dalam suatu negara juga harus diintegrasikan dengan pelayanan kesehatan primer. Hal ini perlu dibenahi dengan sistem yang mengatur hal tersebut.
Persiapan lonjakan kasus
Karena virus Covid-19 terus bermutasi dengan varian-varian baru. Negara harus siap dengan lonjakan kasus yang sewaktu-waktu terjadi. Hal ini berkaitan dengan kesiapan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang memadai.
Pencegahan dan pengendalian
Negara juga harus peduli terhadap tenaga kesehatan dan pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan. Harus dipersiapkan tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi, untuk melindungi tenaga kesehatan dan pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan.
Penyampaian informasi
Komunikasi juga menjadi salah satu komponen utama dalam keberhasilan menuju akhir pandemi. Bagaimana negara mengkomunikasikan dengan jelas kepada masyarakat terkait dengan perubahan apapun dalam setiap kebijakan Covid-19.
Hal ini bisa dilakukan dengan banyak cara, termasuk melatih tenaga kesehatan untuk mengidentifikasi dan menyampaikan informasi tersebut serta mengembangkannya ke dalam bentuk digital yang berkualitas tinggi. Ini ditujukan agar masyarakat mudah menerima dan memahami informasi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Dianggap Sukses Kurangi Emisi dari Sektor Kehutanan, Indonesia Terima Rp718 Miliar
- Akhirnya, Ruben Onsu Lolos dari Gugatan Rp100 Miliar
- 2023, DPUPKP Bantul akan Aspal 39 Ruas Jalan
- Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Bergetar Sampai 1,5 jam
- Foto Bangunan di Turki Sebelum dan Sesudah Diluluhlantakkan Gempa
Advertisement

LBH Jogja Ungkap Serangkaian Ketidakadilan Ekonomi Warga Sepanjang 2022
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Erdogan Umumkan Keadaan Darurat Selama Tiga Bulan untuk Cari Korban Gempa
- Foto Bangunan di Turki Sebelum dan Sesudah Diluluhlantakkan Gempa
- Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Praktisi Mengajar, Minat?
- Jalan Menuju Proyek Tol Jogja Solo Banyak Rusak, Bupati Panggil PT JMM
- Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Bergetar Sampai 1,5 jam
- Kementerian Perdagangan Temukan Perusahaan Tak Distribusikan Minyakita
- Polri Masih Cari Pilot dan Penumpang Susi Air
Advertisement
Advertisement