Advertisement

Demi Wisata Pansela, Kebumen Ingin Gandeng Sesama Daerah Pesisir Selatan

Nina Atmasari
Senin, 12 September 2022 - 20:57 WIB
Arief Junianto
Demi Wisata Pansela, Kebumen Ingin Gandeng Sesama Daerah Pesisir Selatan Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto (tengah) bersama Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih (kanan) menerima karikatur dari Direktur Bisnis Harian Jogja, Anton Wahyu Prihartono di Kantor Pemkab Kebumen, Senin (12/9/2022). - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, KEBUMEN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen ingin bersinergi dengan daerah-daerah di kawasan Selatan Jawa sebagai upaya meningkatkan perekonomian melalui pengembangan pariwisata bersama-sama.

Hal itu diungkapkan Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto saat menerima kunjungan Harian Jogja, di kantor Bupati Kebumen, Senin (12/9/2022).

Advertisement

Dalam kesempatan itu, Bupati didampingi oleh Wakil Bupati, Ristawati Purwaningsih serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Budhi Suwanto. Adapun tim dari Harian Jogja dipimpin Direktur Bisnis, Anton Wahyu Prihartono.

“Di Pantura [Pantai Utara], orang bisa berniaga. Nantinya, diharapkan orang ke Pansela [Pantai Selatan] untuk beristirahat dan berwisata. Nah, kita perlu membranding dahulu. Sudah ada Candi Borobudur, itu perlu didukung oleh daerah-daerah di sekitarnya,” kata Arif Sugiyanto. 

Arif akan mengajak para kepala daerah di kawasan Pansela untuk berkolaborasi dalam mengembangkan dan mempromosikan pariwisata di kawasan selatan ini, yakni dengan Cilacap, Banyumas, Purworejo, Kulonprogo, Gunungkidul serta Magelang.

BACA JUGA: Pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 1 Sudah Mencapai 40 Persen

Saat ini, lanjutnya, Pemkab Kebumen menyiapkan konsep pariwisata terintegrasi atau Integrated Tourism Area sebagai upaya meningkatkan kunjungan pariwisata.

Sejumlah potensi yang dimiliki yakni desa wisata yang tersebar, sentra garam kecantikan, penangkaran tukik hingga hutan mangrove yang merupakan terbesar di pantai selatan.

Selain itu, dia juga mengungkapkan sejumlah kuliner di Kebumen  bisa menjadi daya tarik wisatawan. “Saat kita kunjungan ke mana, yang kita cari bukan junkfood tetapi kuliner yang khas, misal di Kebumen ini soto koret. Orang akan browsing dahulu, setelah ketemu lalu nanti mencobanya. Masyarakat tidak harus yang mahal-mahal dan mewah-mewah, tetapi unik,” katanya. 

Anton Wahyu Prihartono mengungkapkan Harian Jogja pernah mengeksplorasi potensi wisata dan UMKM di Kebumen melalui program jelajah Pansela Membangun Ekonomi Pantai Selatan Jawa.

Kini, Harian Jogja menyiapkan program Jelajah Kuliner Merawat Masakan Warisan Leluhur sebagai upaya mengeksplorasi dan mempromosikan masakan khas daerah-daerah di DIY dan seputar kawasan Kedu.

“Kuliner menjadi pendongkrak pariwisata. Orang bisa ke satu tempat hanya untuk kulineran, lalu mengunjungi destinasi wisata. Harapan kami kuliner yang autentik bisa terangkat dan masyarakat bisa menikmati terutama generasi muda, tidak hanya makan makanan impor,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pengadaan Lahan Tol Jogja-Bawen Capai 91 Persen, Pembayaran Ganti Rugi Bakal Dilakukan Dalam Waktu Dekat

Sleman
| Jum'at, 26 April 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement