Advertisement
Jokowi Pertimbangkan Beli Minyak Rusia karena Harganya Lebih Murah
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) usai menyampaikan pernyataan bersama di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis (30/6/2022). - Antara/BPMI/Laily Rachev
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertimbangkan membeli minyak Rusia untuk mengimbangi meningkatnya tekanan dari tingginya harga minyak dunia.
"Semua opsi selalu kami pantau. Jika ada negara (dan) mereka memberikan harga yang lebih baik, tentu saja," kata Jokowi dalam wawancara dengan Financial Times, ketika ditanya apakah Indonesia akan membeli minyak dari Rusia, Senin (12/9/2022).
Advertisement
Pada awal bulan ini, Jokowi menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar 30 persen dan mengatakan bahwa kenaikan harga adalah opsi terakhirnya karena tekanan fiskal. Keputusan itu pun memicu protes di seluruh negara berpenduduk 270 juta orang.
Setiap langkah membeli minyak mentah Rusia dengan harga di atas batas yang disepakati oleh negara-negara G7 dapat membuat Indonesia terkena sanksi AS.
Pada Agustus, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa Indonesia telah ditawari minyak mentah Rusia dengan diskon 30 persen. Menanggapi tawaran tersebut, perusahaan minyak milik negara, Pertamina mengatakan sedang mengkaji risiko membeli minyak Rusia.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan kementeriannya belum membahas rencana spesifik terkait dengan pembelian minyak mentah dari Rusia. Hal itu disampaikan Arifin untuk menanggapi pemberitaan yang terlanjur ramai sepekan terakhir soal impor minyak mentah asal Rusia tersebut.
“Belum ada pembicaraan,” kata Arifin saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (23/8/2022).
BACA JUGA: Tarif Terbaru Ojek Online Jogja dan Sekitarnya pada September 2022
Rencana itu mengemuka setelah Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan Presiden Jokowi berminat untuk membeli minyak mentah dengan harga lebih rendah 30 persen dari harga internasional itu pada acara CEO Mastermind 7 beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari akun instagram pribadinya, Minggu (21/8/2022).
Saat itu, Sandi mengatakan, pemerintah tengah berhitung untuk membuka peluang pembayaran impor minyak Rusia itu lewat Rubel.
Indonesia mencatat tingkat inflasi tahunan sebesar 4,69 persen pada Agustus 2022. Angka tersebut di atas kisaran target Bank Indonesia yaitu sebesar 2-4 persen untuk bulan ketiga berturut-turut, karena harga pangan yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pekerja Migran di Jogja Desak Negara Penuhi Perlindungan dan Hak
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal dan Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta
- PSM vs Malut United 0-1: Gol Cepat David da Silva Antar 3 Besar
- Malaysia Gelar Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja
- SMAN 1 Tanjungsari Juara Liga Pelajar Gunungkidul 2025
- Diduga Kumpul Kebo, Dua Pengawas Sekolah di Bogor Dipecat
- Tak Penuhi Syarat Windows 11, Setengah Juta PC Lawas Beralih ke Linux
- Pikap Baru BYD Pakai Unibody dan Teknologi Hybrid Canggih
Advertisement
Advertisement



