Advertisement

Festival Indonesia Bertutur di Borobudur Libatkan 900 Pelaku Budaya

Nina Atmasari
Rabu, 07 September 2022 - 22:17 WIB
Nina Atmasari
Festival Indonesia Bertutur di Borobudur Libatkan 900 Pelaku Budaya Penampilan soreng dari Komunitas Lima Gunung dalam pembukaan Festival Indonesia Bertutur di Taman Lumbini Candi Borobudur, Rabu (7/9/2022). - Harian Jogja/Nina Atmasari

Advertisement

Harianjogja.com, MAGELANG- Melibatkan 900 pelaku budaya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Festival Indonesia Bertutur di kompleks percandian Borobudur, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini sebagai refleksi terhadap cagar budaya dengan menggunakan media baru.

Festival Indonesia Bertutur 2022 dibuka oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid di Taman Lumbini Candi Borobudur, Rabu (7/9/2022). Penyelenggaraan ini menjadi istimewa karena bertepatan dengan presidensi Indonesia di G20.

Advertisement

Hilmar Farid mengatakan Festival Indonesia Bertutur berfokus pada refleksi terhadap cagar budaya Indonesia tetapi dengan menggunakan media baru. Upaya ini diwujudkan melalui pameran, pementasan dan beragam agenda menggunakan warisan budaya dari zaman prasejarah hingga karya baru.

Baca juga: Permak Wajah, ā€ˇPantai Samas Dicanangkan Jadi Kampung Bahari Nusantara

"Kita mengajak sejumlah seniman untuk mengangkat dalam bentuk baru. Jadi, ini sebagai respons kekinian terhadap masa lalu. Ini cara baru mengkomunikasikan warisan budaya pada generasi sekarang karena sangat akrab dengan media baru teknologi digital, tetapi juga respons kreatif masyarakat sekarang terhadap masa lalu," katanya.

Direktur Artistik Indonesia Bertutur, Melati Suryodarmo menyebutkan ada 900 pelaku budaya termasuk seniman dan petugas di belakang panggung yang terlibat di festival ini. "Ada 116 karya yang akan ditampilkan, termasuk melibatkan mara maestro vokal tradisional yang jenisnya hampir punah," katanya.

Ia menjelaskan Indonesia Bertutur hadir melalui tahapan yang panjang, melibatkan seniman dari Tanah Air dan mengundang seniman dari luar negeri sehingga bisa menghasilkan festival seni yang mampu menggugah generasi muda untuk lebih peduli terhadap pengalaman masa lalu. Proses kurasi melalui proses yang ketat dan panjang sudah sejak tahun lalu, proses karya cipta dan temu seni.

Baca juga: Komunitas Ini Menghidupkan Kembali Mata Air di Gunungkidul yang Dikenal Angker

"Karya-karya yang ada disajikan untuk semua lapisan masyarakat hadir di pelataran Candi Borobudur dari sore hinga malam hari dengan karya yang luar biasa dan menggunakan media baru dan digital. Harapan kami festival ini semoga menjadi peristiwa kebudayaan dengan format yang kekinian, membuka inovasi karya baru yang menggabungkan kerja kreatif seni, kebudayaan dan ilmu pengetahuan," katanya.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media (PMM), Ahmad Mahendra menjelaskan Indonesia Bertutur membawa budaya berkelanjutan dengan menarasikan budaya. Kegiatan ini pertama kalinya dan rencananya akan digelar setiap dua tahun. "Tema yang diangkat kali ini adalah Mengalami Masa Lalu, Menumbuhkan Masa Depan, maksudnya ini untuk budaya berkelanjutan. Kegiatan tahun ini mengambil situs di 20 situs dari masa prasejarah sampai masa Majapahit," katanya.

Festival Indonesia Bertutur akan digelar sampai Minggu (11/9/2022). Pada pembukaan digelar selamatan mengundang kesenian soreng dari Komunitas Lima Gunung. Sejumlah kegiatan lain di antaranya festival cahaya di panggung Senja, festival kuliner dan UMKM, pertunjukan musik menampilkan Tulus, Letto dan lainnya serta panggung seni kontemporer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Libur Lebaran 2024, Dispar Bantul Tambah Petugas TPR

Bantul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 09:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement