Advertisement
DPR Sebut Subsidi BBM Bisa Tembus Rp700 Triliun
Warga menunjukan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022). ANTARA FOTO - Muhammad Adimaja
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto menilai negatif pernyataan yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kepada publik ihwal kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite yang bakal diambil pemerintah pekan ini.
Sugeng mengatakan pernyataan Luhut itu sontak meningkatkan konsumsi masyarakat pada BBM bersubsidi tersebut. Konsekuensinya, Sugeng menambahkan, proyeksi awal berkaitan dengan tambahan kuota Pertalite dan Solar pada paruh kedua tahun ini meleset.
Advertisement
“Ada pernyataan yang merusak ini semua, mohon maaf, saya kritik ini Pak Menko Luhut karena terjadi rush di mana-mana di pom bensin yang memengaruhi lagi fluktuasi kuota yang tidak terduga,” kata Sugeng saat ditemui di Komisi VII selepas penundaan RDP dengan PT Pertamina (Persero), Selasa (23/8/2022).
BACA JUGA: Kakek Sekaligus Pemuka Agama di Bantul Diduga Cabuli Anak-Anak yang Jajan di Warungnya
Omongan Luhut itu, kata Sugeng, bakal ikut menambah rencana penambahan alokasi subsidi energi ke angka Rp700 triliun dari posisi awal yang ditetapkan di kisaran Rp600 triliun pada akhir tahun ini. Alasannya, tingkat konsumsi yang meningkat beberapa hari terakhir sudah jauh dari proyeksi yang dihitung Pertamina.
“Jadi proyeksi awal itu dipastikan buyar, yang kuota 28 juta kiloliter. Konsekuensinya, subsidi BBM naik yang awalnya Rp600 triliun bisa jadi Rp700 triliun, itu yang akan dihitung lagi,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kenaikan harga BBM yang disalurkan Pertamina terus disuarakan pemerintah. Terbaru, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberi sinyal kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan kenaikan harga BBM pada minggu depan.
Menurut Luhut, Presiden Jokowi telah mengindikasikan bahwa pemerintah tidak bisa terus mempertahankan harga solar dan pertalite di harga saat ini.
"Itu modelling ekonominya saya kira sudah dibuat, nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa, bagaimana, mengenai kenaikan harga [BBM] ini," kata Luhut seperti dilansir Antara, Jumat (19/8/2022).
Dia mengatakan dengan pernyataan Presiden yang sudah mengindikasikan tidak mungkin harga BBM Pertamina terus ditahan. Apalagi, kata mantan Kepala Kantor Staf Presiden ini, harga BBM Indonesia masuk termurah se-kawasan.
"[Harga BBM] kita jauh lebih murah dari yang lain dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kabut Asap Beracun Selimuti Hanoi, Udara Terburuk Kedua Dunia
- Ratusan Buku Louvre Rusak Akibat Kebocoran Pipa Pascaperampokan
- Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, Dikendarai Sopir Pengganti
- AS Ganti Font Lagi: Rubio Kembalikan Times New Roman, Tolak Calibri
- Tragedi Adamawa: 9 Perempuan Tewas Saat Aksi Damai di Nigeria
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY, Jumat 12 Desember 2025
- Cedera ACL Pengaruhi Zohri, Tetap Sabet Perak 100 Meter
- Jadwal KA Prameks, Jumat 12 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Bantul, Jumat 12 Desember 2025
- Jadwal KRL Jogja Solo, Jumat 12 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul, Jumat 12 Desember 2025
- Sopir Bus Rosalia Indah Dicopot Usai Aksi Ugal-ugalan di Tol
Advertisement
Advertisement





