Advertisement
Kasus Covid-19 Naik, Segini Keterisian Bed RS di Kota Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit penanganan COVID-19 di Kota Jogja pada awal Agustus dinilai masih rendah, 10-11 persen, meskipun terjadi kenaikan kasus aktif di kota tersebut.
"Rata-rata penggunaan tempat tidur untuk penanganan pasien COVID-19 sekitar 10 persen sampai 11 persen, critical dan non critical," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani di Yogyakarta, Jumat.
Advertisement
Kondisi tersebut hampir sama dengan BOR pasien COVID-19 di seluruh DIY, pada Kamis (11/8/2022), yaitu 10,7 persen atau terpakai 15 tempat tidur dari total 140 tempat tidur perawatan kritikal yang disediakan rumah sakit.
Sedangkan untuk perawatan pasien non kritikal mencapai 6,22 persen atau terpakai 82 tempat tidur dari total 1.318 tempat tidur yang disediakan.
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta tetap meminta rumah sakit untuk menyediakan tempat tidur untuk penanganan pasien COVID-19 terlebih saat ini terjadi kenaikan kasus aktif.
Selama satu pekan, 31 Juli - 6 Agustus, terdapat tambahan 180 kasus baru di Kota Yogyakarta dengan 129 pasien dinyatakan sembuh dan tidak ada kematian selama satu pekan tersebut.
Meskipun terjadi kenaikan kasus, namun secara keseluruhan seluruh wilayah Kota Yogyakarta berada di zona kuning atau berisiko rendah dengan menyisakan dua dari total 45 kelurahan berada di zona hijau atau tidak terpengaruh kasus COVID-19 yaitu Panembahan dan Keparakan.
Masyarakat tetap diingatkan untuk tidak abai pada protokol kesehatan dengan mengenakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari interaksi yang berisiko.
BACA JUGA: Iring-iringan Moge Tabrak Warga di Kulonprogo
Sementara itu, Direktur RS Jogja Ariyudi Yunita memastikan tetap menyediakan tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19, baik tempat tidur kritikal maupun non kritikal.
"Saat ini, hanya ada tiga pasien yang dirawat di non kritikal. Sebelumnya, ada satu pasien yang dirawat di kritikal tetapi kondisinya membaik," katanya.
Ia menyebut, belum akan menambah kapasitas tempat tidur perawatan karena dinilai masih mencukupi. "Rata-rata pasien yang dirawat dalam kondisi yang cukup baik dan hampir tidak ada kasus meninggal dunia," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data Posko Penanganan terpadu COVID-19 DIY, pada Kamis (11/8), terdapat tambahan 13 kasus baru di Kota Yogyakarta, tidak ada pasien meninggal dunia, dan 23 pasien dinyatakan sembuh sehingga menyisakan 172 kasus aktif di kota tersebut.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BNN Ungkap Wilayah Pesisir dan Perbatasan Rawan Peredaran Narkoba, Begini Polanya
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
Advertisement

Jadwal Perpanjangan SIM di Kulonprogo, Selasa 13 Mei 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Libur Panjang Waisak: Ruas Tol Jagorawi Berlakukan Contraflow Hari Ini
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Material Vulkanik 700 Meter
- Mahasiswa Pengunggah Meme Tak Senonoh Bergambar Prabowo dan Jokowi, Polri: Proses Hukum Sudah Sesuai Prosedur
- 75.887 Jemaah Calon Haji Telah Diberangkatkan ke Tanah Suci
- Pemerintah Afghanistan Haramkan Permainan Catur
- Respons ITB Terkait Mahasiswanya Jadi Tersangka Seusai Unggah Meme Prabowo dan Jokowi
- BMKG Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Maldina Sumut
Advertisement