Advertisement
Kasus Covid-19 Naik, Segini Keterisian Bed RS di Kota Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit penanganan COVID-19 di Kota Jogja pada awal Agustus dinilai masih rendah, 10-11 persen, meskipun terjadi kenaikan kasus aktif di kota tersebut.
"Rata-rata penggunaan tempat tidur untuk penanganan pasien COVID-19 sekitar 10 persen sampai 11 persen, critical dan non critical," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani di Yogyakarta, Jumat.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Kondisi tersebut hampir sama dengan BOR pasien COVID-19 di seluruh DIY, pada Kamis (11/8/2022), yaitu 10,7 persen atau terpakai 15 tempat tidur dari total 140 tempat tidur perawatan kritikal yang disediakan rumah sakit.
Sedangkan untuk perawatan pasien non kritikal mencapai 6,22 persen atau terpakai 82 tempat tidur dari total 1.318 tempat tidur yang disediakan.
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta tetap meminta rumah sakit untuk menyediakan tempat tidur untuk penanganan pasien COVID-19 terlebih saat ini terjadi kenaikan kasus aktif.
Selama satu pekan, 31 Juli - 6 Agustus, terdapat tambahan 180 kasus baru di Kota Yogyakarta dengan 129 pasien dinyatakan sembuh dan tidak ada kematian selama satu pekan tersebut.
Meskipun terjadi kenaikan kasus, namun secara keseluruhan seluruh wilayah Kota Yogyakarta berada di zona kuning atau berisiko rendah dengan menyisakan dua dari total 45 kelurahan berada di zona hijau atau tidak terpengaruh kasus COVID-19 yaitu Panembahan dan Keparakan.
Masyarakat tetap diingatkan untuk tidak abai pada protokol kesehatan dengan mengenakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari interaksi yang berisiko.
BACA JUGA: Iring-iringan Moge Tabrak Warga di Kulonprogo
Sementara itu, Direktur RS Jogja Ariyudi Yunita memastikan tetap menyediakan tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19, baik tempat tidur kritikal maupun non kritikal.
"Saat ini, hanya ada tiga pasien yang dirawat di non kritikal. Sebelumnya, ada satu pasien yang dirawat di kritikal tetapi kondisinya membaik," katanya.
Ia menyebut, belum akan menambah kapasitas tempat tidur perawatan karena dinilai masih mencukupi. "Rata-rata pasien yang dirawat dalam kondisi yang cukup baik dan hampir tidak ada kasus meninggal dunia," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data Posko Penanganan terpadu COVID-19 DIY, pada Kamis (11/8), terdapat tambahan 13 kasus baru di Kota Yogyakarta, tidak ada pasien meninggal dunia, dan 23 pasien dinyatakan sembuh sehingga menyisakan 172 kasus aktif di kota tersebut.*
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polres Magelang Kota Amankan 100 Kilogram Bahan Mercon, 1 Pelaku Ditangkap
- 11,39 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT Tahunan
- Alasan Kejagung Tuntut Teddy Minahasa Hukuman Mati
- KPK Duga Rafael Alun Trisambodo Terima Gratifikasi Dalam Bentuk Uang
- Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PDIP Klaim Tidak Ada Beda Sikap dengan Jokowi
Advertisement
Advertisement

Ini Wisata Air di Wilayah Terpencil Gunungkidul yang Menarik Dikunjungi
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca DIY, Sabtu 1 April 2023: Siang Ini, Sleman Hujan Petir
- Top 7 News Harianjogja.com, Sabtu 1 April 2023
- Polres Magelang Kota Amankan 100 Kilogram Bahan Mercon, 1 Pelaku Ditangkap
- Daftar Harga BBM Pertamina Per 1 April 2023: Ada yang Turun
- KPK Temukan Uang dan Puluhan Tas Mewah di Rumah Rafael, Ada Hermes
- Awas! Jogja dan Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Sabtu Ini
- Beda Sikap Piala Dunia U-20, Rudy Sebut Gibran Belum Paham Konstitusi: Belum Lahir Soale
Advertisement
Advertisement