Advertisement
Presiden dan Menteri Sudah Mencicipi Roti Kopi

Advertisement
Harianjogja.com, BOGOR—Presiden Joko Widodo dan beberapa Menteri sudah mencicipi Roti Kopi. Mereka mencicipi roti tersebut dalam acara pembukaan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Tahun 2022 yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jumat (05/08/2022).
Menurut Pendiri Roti Kopi (juga biasa disebut Roti Ropi), Ahmad Reza Kurnia Rahman, Joko Widodo mencicipi varian rasa coklat. Varian ini memang menjadi salah satu yang laris di Roti Ropi. “Dalam acara ini, kami branding Roti Ropi. Presiden sempat mencicipi juga. Sebelumnya ada cek laboratorium sesuai standar istana, dan alhamdulillah aman,” kata Reza saat dihubungi secara daring, Sabtu (7/8/2022).
Advertisement
Selain rasa coklat, dalam kegiatan ini, Roti Ropi membawa varian lain seperti original, mocca, vanilla, srikaya, dan tiramisu. Untuk mengenal lebih jauh, masyarakat bisa melihat produknya di laman Roti Ropi.
Dalam bulan Agustus ini, Roti Ropi juga akan meluncurkan produk baru bernama Roti Gempi atau Gembul Happy. “Nama produknya sudah terdaftar atas nama kami, tinggal sosialisasi ke otlet-otlet. Roti ini mirip Roti Gembong kalau di Jogja,” katanya.
BACA JUGA: Hujan Emas Roti Ropi
Sehingga dalam Silatnas PPAD Tahun 2022, menjadi ruang Roti Kopi untuk semakin mengenalkan produknya kepada masyarakat. Dalam sambutannya, Presiden mengucapkan terima kasih atas pengabdian para purnawirawan selama aktif bertugas maupun setelah menjadi purnawirawan.
“Saya tahu pengabdian Bapak, Ibu Purnawirawan tidak pernah berhenti. Selama aktif sebagai anggota TNI, selalu berbuat terbaik dalam menjalankan tugas. Dan setelah purnatugas pun, juga tidak pernah melepaskan hati dan pikiran untuk negeri kita yang kita cintai ini. Untuk itu, saya menyampaikan atas nama rakyat dan pemerintah, menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ujar Presiden, dikutip dari laman resmi Kemkominfo.
Kepala Negara menyadari bahwa besaran uang pensiun untuk purnawirawan TNI, utamanya yang berada di Jabodetabek, masih dirasa kurang. Untuk pensiunan dengan pangkat tamtama berada di angka Rp2,6 juta, untuk pangkat bintara berada di angka Rp3,5 juta, dan untuk pangkat perwira pertama di angka Rp4,1 juta.
“Saya tahu, saya tahu, apalagi (bagi) yang berada di Jabodetabek angka ini adalah angka yang memang masih sangat kurang,” ungkapnya.
BACA JUGA: Konflik China-AS di Taiwan Bisa Berdampak ke Ekonomi Indonesia
Pemerintah juga memberikan tambahan berupa Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 bagi para purnawirawan TNI, meskipun itu pun masih dirasa kurang. Di hadapan para purnawirawan, Presiden menyampaikan bahwa saat ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berada pada posisi yang tidak mudah sehingga pemerintah akan berhitung terlebih dahulu sebelum memutuskan kenaikan penghasilan bagi para purnawirawan.
“Saya tidak janji karena, tadi saya sampaikan, bahwa APBN kita berada pada posisi yang tidak mudah. Tetapi pulang dari sini saya akan panggil Menteri Keuangan, akan saya ajak hitung-hitungan. Kalau nanti hitung-hitungannya sudah final, akan saya sampaikan kepada Bapak, Ibu, dan Saudara-Saudara sekalian,” jelasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Ketua UMUM PPAD Letnan Jenderal (Purn) Doni Monardo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BNN Ungkap Wilayah Pesisir dan Perbatasan Rawan Peredaran Narkoba, Begini Polanya
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Terjadi Ledakan Amunisi di Pantai Cibalong Garut, 11 Orang Meninggal Termasuk Personel Militer
- Polda Jawa Barat Merilis 11 Nama Korban Ledakan Amunisi di Garut, Dua di Antaranya Anggota TNI
- Ribuan Orang Ditangkap Petugas Polda Jatim dalam Kasus Premanisme dan Kriminalitas Jalanan
- Ledakan di Pantai Garut, TNI Buka Suara dan Benarkan 13 Orang Meninggal Dunia
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Polisi Tetapkan 5 Mahasiswa Sebagai Tersangka Perusakan saat Unjuk Rasa di Gedung DPR
Advertisement