Mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata bersama Warga Tanam Jahe Merah

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Alma Ata (UAA) Kelompok 07 ikut berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat. Salah satunya adalah melalui kegiatan penanaman bahan pangan serta demo masak produk inovasi yang mereka selenggarakan di Dusun Jetis, Kalurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan, Bantul, Minggu (24/7/2022).
Selain pemberdayaan dan peningkatan perekonomian masyarakat, kegaitan tersebut juga dimaksudkan untuk memanfaatkan lahan kosong dengan pembudidayaan potensi lokal dusun Jetis, yakni jahe merah. Dalam kegiatan tersebut, kelompok KKN-T UAA Kelompok 07 juga mengajak ibu-ibu kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dusun Jetis untuk berpartisipasi.
Dosen Pembimbing Lapangan, Meutia Layli, S.E., M.Ak menjelaskan kegiatan tersebut sengaja dilakukan oleh mahasiswa dengan melibatkan warga sekitar agar terjalin kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat untuk membangun perekonomian Dusun Jetis.
Selain itu, penanaman tersebut dilakukan bersama-sama agar nantinya masyarakat bisa melanjutkan penanaman secara mandiri. Penanaman jahe merah tersebut dilakukan dalam rangka membudidayakan salah satu tanaman rimpang yang bermanfaat untuk kesehatan serta merupakan potensi lokal yang dimiliki.
Jahe merah memiliki banyak manfaat yaitu dapat meredakan batuk karena mengandung minyak atsiri, dapat melancarkan sistem pencernaan karena mengandung phenolic, serta mampu menghangatkan tubuh karena mengandung gingerol.
Setelah proses penanaman jahe merah selesai, kegiatan dilanjutkan dengan acara demo memasak kue kering berbahan dasar jahe merah yang juga dilakukan bersama dengan ibu-ibu PKK. Proses memasakl yang didemokan adalah mulai dari persiapan bahan yang terdiri dari tepung terigu, margarin, gula merah, dan jahe merah yang telah dijadikan bubuk.
Pengolahan jahe merah menjadi kue kering bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengonsumsi salah satu makanan sehat dengan metode yang banyak digemari oleh berbagai kalangan. Selain itu, dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dalam mengolah bahan pangan lokal sehingga memiliki nilai ekonomis dan bermanfaat menuju perekonomian yang mandiri.
Selain bermanfaat bagi warga terkait dengan pengolahan pangan dari bahan lokal, kegiatan tersebut juga diharapkan bisa memperkaya pengetahuian serta kreativitas warga dalam penggunaan produk yang inovatif yang berasal dari sumber daya yang ada di sekitar mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Besaran Pesangon Karyawan PHK dan Pensiun Sesuai UU Cipta Kerja
- Bacaan Niat Puasa Ramadan Dalam Versi Arab dan Latin
- Daftar 6 Bandara yang Beroperasi 24 Jam Selama Mudik Lebaran 2023
- Piala Lomba Dimintai Uang oleh Bea Cukai, Kemenkeu Minta Maaf
- Waspadalah! Ini Jam Rawan Tindak Kejahatan di Bulan Ramadan
Advertisement

Lengkap! Ini Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Kamis 23 Maret 2023
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Dibuka Segera, Ini Panduan Mengisi Biodata UTBK SNBT 2023
- Jokowi Perintahkan TNI dan Polri Terus Mengawal Pembangunan di Papua
- Produsen Penerima Subsidi Motor Listrik Kerek Harga, Siap-Siap Kena Sanksi
- Pria Lajang di China Habiskan Rp2,2 Juta per Hari Demi Hindari Teror Nikah
- Menlu Hongaria Sebut Konflik NATO dengan Rusia Bisa Mengarah ke Perang Dunia
- Gegara Istri Bergaya Hidup Mewah, Direktur Penyelidikan KPK Diperiksa Dewas
- Gempa M 6,5 Guncang Afghanistan Terasa hingga New Delhi, Sedikitnya 3 Orang Tewas
Advertisement