Advertisement
Nakes Diimbau Segera Booster Kedua, Masyarakat Umum Diminta Sabar Dulu

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengimbau seluruh tenaga kesehatan dan pendukung lainnya segera mengikuti penyuntikkan vaksin Covid-19 dosis penguat (booster) kedua. Sementara, masyarakat umum diharapkan bersabar terlebih dahulu.
Suntikan dosis penguat ini berjalan per 29 Juli 2022, hal ini berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan No. HK.02.02/C/3615/2022.
Advertisement
BACA JUGA: Tak Hanya SMAN Banguntapan 1, SMAN 4 Jogja Juga Diduga Memaksa Siswinya Berjilbab
"Saya menghimbau kepada seluruh SDM Kesehatan untuk segera melakukan vaksinasi booster kedua di fasilitas pelayanan kesehatan atau di pos pelayanan vaksinasi Covid-19. Dikarenakan sebagai kelompok yang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19," ujarnya YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (3/8/2022).
Muncul pertanyaan di tengah masyarakat, yakni kapan vaksin booster kedua bisa mulai diakses secara umum.
Wiku menegaskan bahwa pada prinsipnya, pemberian vaksin booster kedua atau dosis keempat diberikan kepada kelompok prioritas terlebih dahulu yaitu tenaga kesehatan, lansia dan penderita komorbid.
Untuk kedepannya, masyarakat diminta menunggu informasi resmi dari Pemerintah terkait booster kedua untuk umum. Kementerian Kesehatan juga akan menyampaikan perkembangan terbaru dari program vaksinasi booster kedua tersebut.
Lebih lanjut, Pemerintah telah melakukan serosurvey pada periode Juni-Juli sebagai dasar pengukuran tingkat kekebalan komunal masyarakat dan diharapkan hasilnya keluar sebelum 17 Agustus 2022.
Wiku menyampaikan, untuk saat ini pemerintah Indonesia mendahulukan cakupan vaksinasi pada seluruh target populasi rentan. Jika stok dan kemampuan vaksinasi pun terus meningkat maka cakupan pada setiap populasi pun akan terus ditingkatkan.
"Mohon menunggu informasi selanjutnya dari kementerian kesehatan terkait waktu pergiliran vaksin booster kedua ini untuk masyarakat umum," kata Wiku.
BACA JUGA: Buntut Kasus Brigadir J, Ini Nama-Nama Lain yang Dimutasikan Selain Ferdy Sambo
Saat ini perkembangan cakupan vaksinasi booster telah mencapai 27,22 persen dari sasaran vaksinasi yang sudah ditetapkan.
Cakupan itu akan terus meningkat seiring upaya percepatan vaksinasi di seluruh daerah, khususnya terkait dengan upaya booster untuk rentang usia yang lebih muda dari 18 tahun yang menunggu keputusan pemerintah kedepannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Januari-Awal April 2025, KSPN Catat Ada 23.000 Pekerja Kena PHK
- LG Batal Investasi di Proyek Baterai Nikel RI
- PPATK: Perputaran Uang Transaksi Judi Online Bisa Capai Rp1.200 Triliun
- KPK Jelaskan Soal Motor Ridwan Kamil yang Disita dan Titip Rawat
- Berlaku 19 April 2025, Segini Tarif Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan
Advertisement
IPM di Kota Jogja Tertinggi Nasional, Penurunan Ketimpangan Pendapatan Jadi Tantangan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo Menyoroti Suap Hakim Pengadilan Capai Miliaran Rupiah di Sidang Korupsi Minyak Goreng
- Diduga Ada Penyusup, Sidang Hasto PDIP Ricuh
- BMKG Ungkap 5 Segmen Memicu Gempa Magnitudo 7,4 di Wilayah Sumatra Barat
- Penumpang Wanita Dikeluarkan dari Pesawat Karena Mengaku Bawa Bom, Ini Penjelasan Batik Air
- Hasan Nasbi Sering Blunder, Mensesneg Mengkonfirmasi Kini Jadi Jubir Presiden Prabowo
- Kemenag Pastikan Tidak Ada Pembatasan Usia Jemaah Haji 2025
- Dokter Spesialis Kandungan di Garut Jadi Tersangka Pidana Kekerasan Seksual, Pasien Jadi Korban
Advertisement