Biaya Operasional Tinggi, Ratusan Nelayan di Pati Enggan Melaut
Advertisement
Harianjogja.com, PATI — Para nelayan di Pati, Jawa Tengah dengan ratusan kapalnya tak melaut karena biaya operasional mahal menyusul tingginya harga solar, sedangkan hasil melaut minim.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pati Rasmijan mengatakan, jumlah kapal nelayan yang tidak melaut hingga saat ini mencapai 500-an unit.
Advertisement
Salah satu penyebabnya, kata dia, biaya operasional melaut yang mahal, terutama solar nonsubsidi yang mencapai Rp16.500 per liter, sedangkan kebutuhan sekali melaut bisa mencapai ratusan ribu liter.
Ia mencontohkan persediaan solar untuk melaut dengan tujuan laut di Papua bisa mencapai 1.000 drum dengan kapasitas 200 liter per drum. Namun, hasil melaut ternyata tidak sesuai harapan.
Untuk itulah, kata dia, banyak nelayan memilih tidak melaut, ketika melihat teman nelayan lain yang mencoba melaut ternyata tidak mendapatkan hasil memuaskan.
Permasalahan lain yang semakin memberatkan para nelayan, kata dia, kenaikan pungutan hasil perikanan (PHP).
"Nelayan juga masih dihadapkan dengan aturan lain terkait pengurusan persyaratan melaut yang sampai sekarang masih ada permasalahan yang belum bisa terselesaikan dengan cepat," ujarnya, dikutip dari Antara, Selasa (12/7/2022).
Untuk itu, para nelayan di Kabupaten Pati berencana mengajukan sejumlah tuntutan kepada pemerintah pusat, di antaranya soal harga solar agar diturunkan serta kemudahan dalam pengurusan surat-surat kelengkapan untuk melaut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Sabtu 23 November 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
- Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
Advertisement
Advertisement