Advertisement
Kerap Disebut Punya Elektabilitas Tinggi, Begini Reaksi Ganjar
![Kerap Disebut Punya Elektabilitas Tinggi, Begini Reaksi Ganjar](https://img.harianjogja.com/posts/2022/06/22/1104238/whatsapp-image-2022-04-28-at-2.10.45-pm.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo beberapa kali muncul di posisi tertinggi dalam hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Salah satu survei terbaru yaitu dari lembaga Poltracking Indonesia dalam situs resminya menyebutkan Ganjar masuk dalam tiga besar dengan persentase sebesar 32,3%.
Advertisement
Dalam survei yang menyasar masyarakat Jawa Timur pada periode 16-22 Mei 2022, Ganjar mengungguli Prabowo Subianto yang meraup 15,9% suara dan Anies Baswedan 12,8% suara.
BACA JUGA: Mulai Panas Jelang 2024, Surya Paloh Sebut Kesamaan Antara NasDem dan PKS
Terkait dengan hasil survei tersebut, Ganjar hanya menanggapi dengan santai ketika ditemui di Rakernas II PDIP, Rabu (22/6/2022). "Survei itu pekerjaan yg dilakukan oleh surveyor dan pollster, biarkan saja," katanya kepada awak media, Rabu.
Baginya, keputusan partai adalah yang harus diutamakan. Pasalnya, keputusan hasil kongres ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memiliki hak prerogatif.
"Kalau partai kan keputusannya hasil kongres di Bu Mega, semua pasti diminta sudah satu tegak lurus pada satu keputusan Bu Mega, di PDIP enggak ada diskusinya itu, karena mandat kongres sudah diberikan," paparnya.
Di sisi lain, Ganjar juga masuk sebagai bakal capres usungan Partai Nasional Demokrat (NasDem) bersama Anies Baswedan dan Panglima TNI Andika Perkasa. Atas keputusan tersebut, Ganjar mengaku menghormati hasil keputusan NasDem.
Namun, dia memastikan tidak akan mengambil keputusan apapun karena dirinya merupakan kader PDIP. "Mungkin di beberapa partai lain saya menghormati ada prosesnya masing-masing kami hormati partai manapun. Bagi PDIP itu prerogratif," tegasnya.
BACA JUGA: Tujuh Calon Haji Embarkasi Solo Tertunda Berangkat
Ganjar menambahkan, hasil survei tak bisa dijadikan sebagai satu-satunya indikator yang dipakai dalam mengusung calon presiden dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement