Advertisement

Promo November

Kerap Disebut Punya Elektabilitas Tinggi, Begini Reaksi Ganjar

Afiffah Rahmah Nurdifa
Rabu, 22 Juni 2022 - 23:27 WIB
Arief Junianto
Kerap Disebut Punya Elektabilitas Tinggi, Begini Reaksi Ganjar Ganjar Pranowo. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo beberapa kali muncul di posisi tertinggi dalam hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Salah satu survei terbaru yaitu dari lembaga Poltracking Indonesia dalam situs resminya menyebutkan Ganjar masuk dalam tiga besar dengan persentase sebesar 32,3%.

Advertisement

Dalam survei yang menyasar masyarakat Jawa Timur pada periode 16-22 Mei 2022, Ganjar mengungguli Prabowo Subianto yang meraup 15,9% suara dan Anies Baswedan 12,8% suara.

BACA JUGA: Mulai Panas Jelang 2024, Surya Paloh Sebut Kesamaan Antara NasDem dan PKS

Terkait dengan hasil survei tersebut, Ganjar hanya menanggapi dengan santai ketika ditemui di Rakernas II PDIP, Rabu (22/6/2022). "Survei itu pekerjaan yg dilakukan oleh surveyor dan pollster, biarkan saja," katanya kepada awak media, Rabu.

Baginya, keputusan partai adalah yang harus diutamakan. Pasalnya, keputusan hasil kongres ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memiliki hak prerogatif.

"Kalau partai kan keputusannya hasil kongres di Bu Mega, semua pasti diminta sudah satu tegak lurus pada satu keputusan Bu Mega, di PDIP enggak ada diskusinya itu, karena mandat kongres sudah diberikan," paparnya.

Di sisi lain, Ganjar juga masuk sebagai bakal capres usungan Partai Nasional Demokrat (NasDem) bersama Anies Baswedan dan Panglima TNI Andika Perkasa. Atas keputusan tersebut, Ganjar mengaku menghormati hasil keputusan NasDem.

Namun, dia memastikan tidak akan mengambil keputusan apapun karena dirinya merupakan kader PDIP. "Mungkin di beberapa partai lain saya menghormati ada prosesnya masing-masing kami hormati partai manapun. Bagi PDIP itu prerogratif," tegasnya.

BACA JUGA: Tujuh Calon Haji Embarkasi Solo Tertunda Berangkat

Ganjar menambahkan, hasil survei tak bisa dijadikan sebagai satu-satunya indikator yang dipakai dalam mengusung calon presiden dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Tetapkan 775 Daftar Pemilih Tambahan

Kulonprogo
| Sabtu, 23 November 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement