Kontroversi Mendag Zulkifli Hasan, Didamprat Aktor Hollywood Hingga Juara Obral Izin Pembukaan Hutan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Jokowi melantik Zulkifli Hasan atau yang lebih akrab disapa Zulhas, menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Luthfi, Rabu (15/06/2022) di Jakarta.
Zulhas merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), partai yang tidak berada di koalisi pemerintahan Jokowi, tapi juga tidak berposisi sebagai oposisi. Namun, setelah pelantikan ini status PAN menjadi jelas, bagian dari pemerintahan.
Advertisement
Zulhas sendiri bukanlah orang baru di pemerintahan. Zaman Presiden SBY, Zulhas pernah menjabat sebagai Menteri Kehutanan periode 2009-2014, menggantikan MS Kaban. Artinya Zulhas menjadi menteri di dua presiden yang berbeda.
Saat menjadi Menhut, Zulhas menjadi sorotan. Merujuk dari hasil studi Greenomics Indonesia, Maret 2018 lalu, Bisnis pernah menuliskan selama periode 2004-2017, kawasan hutan yang dilepas untuk izin perkebunan kepada para pelaku bisnis tertentu seluas lebih dari 2,4 juta hektare, atau sekitar lebih dari 36 kali lipat luas DKI Jakarta.
Lebih dari 90% dari izin-izin perkebunan yang telah diterbitkan itu, merupakan izin-izin ekspansi perkebunan sawit yang diberikan kepada para pelaku bisnis.
Studi tersebut memperlihatkan, Menhut Zulhas yang saat itu menjabat Sekjen PAN memecahkan rekor sebagai menteri yang paling banyak memberikan izin-izin perkebunan kepada para pelaku bisnis tertentu, dengan luas 1,64 juta hektar, atau hampir 25 kali lipat luas DKI Jakarta.
Izin-izin perkebunan yang diterbitkan oleh Zulkifli Hasan tersebut setara dengan hampir 70% dari total luas izin perkebunan yang telah diberikan kepada para pebisnis selama periode 2004-2017.
Angka tersebut belum termasuk luas areal perkebunan sawit yang ‘diputihkan’ dari stempel kawasan hutan pada periode ketika Zulkifli Hasan menjabat sebagai Menhut.
Sebelumnya, saat masih menjabat sebagai Menhut, Zulhas juga pernah membuat ramai karena dirinya didamprat oleh aktor Hollywood Harrison Ford saat diwawancarai untuk keperluan pembuatan film dokumenter berjudul Years of Living Dangerously.
Zulhas dicecar bintang film Indiana Jones itu sejumlah pertanyaan terkait deforestasi dan perambahan hutan, terutama Taman Nasional Tesso Nilo hingga minimnya izin restorasi ekosistem yang diterbitkan Kementerian Kehutanan.
Tahun 2020 lalu, Zulhas juga sempat terseret kasus korupsi alih fungsi hutan di Riau. Mantan Gubernur Riau, Annas Maamun, yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan menitipkan permohonan alih status hutan Riau oleh PT Duta Palma itu kepada Zulhas.
Zulhas pun sempat menjadi saksi dalam persidangan Annas yang digelar pada April 2015. Dia mengaku menandatangani Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 673 tahun 2014 soal tata ruang di Provinsi Riau tersebut. Namun dia membantah adanya korupsi dalam pengalihan status hutan itu.
Dia mengaku menandatangani surat keputusan tersebut berdasarkan usulan dari Pemerintah Daerah Provinsi Riau yang diajukan pada tahun 2009, 2010, 2011, dan 2012. Alasannya menerbitkan Surat Keputusan itu lantaran sudah 20 tahun lebih tata ruang Provinsi Riau tidak kunjung selesai.
Kini Zulhas melenggang sebagai Mendag. Jabatan strategis tapi juga penuh rintangan. Bagaimana tidak, M Luthfi mantan Dubes AS dan Kepala BKPM yang begitu fasih dengan dunia perdagangan saja bisa terjungkal, salah satunya karena persoalan minyak goreng.
Zulhas menempuh pendidikan sejak SD hingga SMP di Lampung. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMA 53 Jakarta pada tahun 1979-1982. Zulhas mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari Universitas Krisnadwipayana pada tahun 1989-2001 dan meraih gelar Magister Manajemen di PPM tahun 2003.
BACA JUGA: Sultan Singgung Orang Tua Sewa Rumah Dekat Sekolah Agar Lolos Zonasi PPDB
Keaktifannya di Muhammadiyah membuatnya bergabung dengan PAN. Zulhas pernah menjadi anggota DPR RI tahun 2004 dan terakhir menjadi Ketua MPR periode 2014-2019. Di tahun yang sama, Kongres PAN memilih Zulhas menjadi Ketua Umum, menggantikan Hatta Rajasa.
Masuknya PAN ke kabinet Jokowi juga dilatari ketidakcocokannya dengan Amien Rais, mantan Ketum PAN yang begitu keras mengkritik Jokowi. Amien saat ini sudah keluar dari PAN dan mendirikan Partai Ummat pada tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Pilkada 2024, Kampanye Akbar di Sleman Hanya Dilakukan Dua Kali
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Diskop UKM DIY Raih Juara III Kompetisi Sinopadik 2024 di Palangkaraya
- Ketua MPR: Presiden Prabowo Disegani Saat Tampil di G20 Paparkan Hilirisasi SDA
- BRIN Usulkan Pemanfaatan Data Satelit dan Kecerdasan Buatan untuk Penanganan Bencana
- Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
- Inggris Dukung Indonesia Tambah Kapal Tangkap Ikan
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
Advertisement
Advertisement