Advertisement
China Siapkan Kesepakatan dengan 10 Negara Pasifik, Barat Waswas
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--China merancang kesepakatan keamanan dan ekonomi dengan 10 negara Pasifik untuk memperluas jangkauannya ke wilayah tersebut. Ini membuat sejumlah negara Barat dan negara Pasifik lainnya sangat khawatir.
Kesepakatan luas tersebut menjabarkan visi China untuk hubungan yang lebih dekat dengan kawasan Pasifik, terutama dalam masalah keamanan.
Advertisement
Disebutkan bahwa China mengusulkan untuk terlibat dalam pelatihan polisi, keamanan siber, pemetaan laut yang sensitif, dan mendapatkan akses yang lebih besar ke sumber daya alam.
Draf kesepakatan itu ditulis dengan gaya yang mirip dengan kesepakatan keamanan bilateral kontroversial yang ditandatangani oleh Kepulauan Solomon dan China bulan lalu.
Selain itu ada pula rencana aksi lima tahun sebagimana draf yang bocor dan dikutip TheGuardian.com, Kamis (26/5/2022).
Berdasarkan draf rahhasia itu, juga dilaporkan berbagai masalah termasuk di bidang perdagangan, pembiayaan dan investasi, pariwisata, dan kesehatan masyarakat dan dukungan penanganan Covid-19.
Demikian juga dengan pertukaran bahasa dan budaya Tionghoa, pelatihan dan beasiswa serta pencegahan dan bantuan bencana.
Perjanjian tersebut akan dibahas oleh para pemimpin Pasifik dan menteri luar negeri China Wang Yi, yang telah memulai kunjungan secara maraton ke Pasifik untuk mengunjungi delapan negara dalam 10 hari. Dia bertemu dengan mitranya di Kepulauan Solomon pada hari ini.
China berharap kesepakatan itu akan ditandatangani oleh 10 negara Pasifik di Fiji minggu depan saat Wang menjadi tuan rumah pertemuan menteri luar negeri China-Pasifik kedua.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Australia yang baru, Penny Wong mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan atas berita tentang rancangan perjanjian tersebut.
“Tiongkok telah menjelaskan niatnya [tetapi] demikian pula niat pemerintah Australia yang baru,” katanya.
Dia akan melakukan perjalanan ke Fiji pada hari ini sebagai tanda awal tekadnya untuk memperdalam hubungan dengan negara-negara Pasifik sekaligus menanggapi berita tentang rancangan perjanjian tersebut.
Kesepakatan itu menegaskan kembali komitmen China untuk menggandakan volume perdagangan bilateral pada tahun 2025 dibandingkan dengan 2018 selain memberikan tambahan US$2 juta ke negara-negara kepulauan Pasifik untuk bantuan tenaga medis ke negara-negara Pasifik selama lima tahun ke depan.
China juga menawarkan 2.500 beasiswa pemerintah ke wilayah tersebut dan akan mengirim 5-10 rombongan seni ke pulau-pulau itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 14 Proyek Strategis Nasional Disetujui Presiden Jokowi, Ini Daftarnya
- Perangi Mafia Tanah, AHY: Mafia Tanah Hambat Investasi dan Rugikan Rakyat
- Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari, Ini Penyebabnya
- Tanggul Sungai Wulan Jebol, Jalan Pantura Demak Lumpuh Total
- Begini Tampilan Kereta Ekonomi "New Generation"
Advertisement
Stok dan Aksi Donor Darah di Wilayah DIY Hari Ini, Selasa 19 Maret 2024
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Menaker Bakal Terbitkan Imbauan dan Panduan Pembayaran THR 2024
- Polisi Buru Pelaku Penembakan Massal di Washington DC
- Satpol PP Bogor Bubarkan Kumpulan Pemandu Lagu yang Bukber hingga Larut Malam di Tempat Karaoke
- Vladimir Putin Menang Mutlak di Pilpres Rusia 2024, Berikut Profil 3 Capres Pesaingnya
- Sri Mulyani Laporkan Indikasi Fraud Debitur LPEI Capai Rp2,5 Triliun ke Kejagung
- Jam Kemacetan di Jakarta Bergeser Selama Ramadan
- Sejumlah Menteri dari Sri Mulyani hingga AHY Datangi Istana, Ini yang Dibahas bersama Jokowi
Advertisement
Advertisement