Advertisement
Masukan Pengusaha Truk soal Kebijakan Baru Transaksi di Tol

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) menyebut kebijakan soal pentarifan tol lebih dibutuhkan dan berimbas kepada pelaku usaha dibandingkan dengan penerapan sistem transaksi nontunai berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF).
Wakil Ketua Bidang Angkutan Distribusi dan Logistik DPD Aptrindo Jateng-DIY Agus Pratiknyo menilai dampak MLFF kepada pelaku usaha angkutan darat tidak signifikan.
Advertisement
Kendati demikian, dia juga mengapresiasi penggunaan teknologi yang semakin canggih di jalan tol. Dia menjelaskan bahwa penerapan MLFF bertujuan untuk meminimalkan waktu transaksi di gerbang tol.
Namun, tentunya bagi kendaraan angkutan barang tidak ada dampak signifikan apabila hanya menyangkut masalah waktu transaksi pembayaran.
“Jadi, harapan pelaku usaha angkutan barang yang utama adalah masalah tarif tol yang saat ini dirasakan semakin mahal, karena hampir setiap saat dirasakan adanya kenaikan,” ujarnya, Minggu (22/5/2022).
Adapun, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan bahwa pemerintah akan segera menerapkan sistem transaksi nontunai berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) untuk menggantikan kartu tol atau e-toll card.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menegaskan penerapan sistem pembayaran tol tanpa kartu atau nirsentuh bukanlah wacana dan akan segera dilaksanakan.
“Implementasi sistem pembayaran tol tanpa kartu bukan wacana. Itu sudah skedul dari badan usaha pelaksana yang ditugasi Menteri PUPR untuk menjalankan sistem transaksi tol,” katanya.
Danang mengatakan sistem MLFF ini akan mulai diperkenalkan pada akhir 2022. Penerapan sistem pembayaran tol tanpa kartu ini merupakan bentuk inovasi dan transformasi digital di jalan tol dengan konsep intelligent toll road system (ITRS).
“Pada akhir tahun ini, kita akan memperkenalkan transaksi nirsentuh dengan menggunakan teknologi onboard unit yang terhubung dengan satelit sehingga masyarakat bisa langsung melewati gate tol tanpa perlu berhenti dulu untuk tapping e-money," jelas Danang.
Danang mengungkapkan bahwa penerapan sistem MLFF akan disesuaikan dengan kesiapan masyarakat di lapangan. Berbeda dengan sistem pembayaran Berbasis kartu elektronik yang saat ini digunakan, untuk metode pembayaran di gerbang tol (GT) MLFF akan menggunakan sistem server based.
“Pembayaran akan menggunakan sistem berbasis server,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Komisi C DPRD Sleman Dorong Regulasi dan Konservasi untuk Hadapi Krisis Air Bersih
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement