Advertisement
WHO Sebut Angka Kematian Akibat Covid-19 di Indonesia 7 Kali dari yang Dilaporkan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut jumlah orang meninggal akibat Covid-19 di dunia nyaris 15 juta. Dari jumlah itu, sekitar 1.094.499 orang dari Indonesia.
Padahal, kasus kematian akibat infeksi Virus Corona yang dilaporkan hanya 5,4 juta. Dan, kematian akibat Covid-19 di Indonesia yang dicatat Satgas Penanggulangan Covid-19 pada Jumat (6/5/2022) 156.357 orang.
Advertisement
Dikutip dari BBC, Jumat (6/5/2022), WHO melakukan perhitungan angka kematian akibat Covid-19 di dunia yang menyertakan para ahli. Dari hasil analisis data, diketahui bahwa angka kematian global akibat infeksi Virus Corona nyaris 15 juta orang, atau 3 kali lipat dari jumlah yang dilaporkan selama dua tahun pandemi.
WHO percaya banyak negara yang meremehkan jumlah kematian akibat Covi-19 - hanya 5,4 juta yang dilaporkan.
WHO menyebut angka atau kasus kematian yang tidak disebabkan langsung oleh virus disebut dengan excess deaths.
Adapun metodologi yang digunakan para ahli adalah data kematian yang disebabkan langsung oleh Virus Corona, kematian tidak langsung/efek samping akibat Covid-19 seperti orang terinfeksi Virus Corona tidak mendapat tempat/pelayanan di rumah sakit akibat rumah sakit penuh.
Hal semacam ini pernah terjadi pada awal pandemi Covid-19. Di Indonesia, hal semacam ini terjadi saat gelombang dua pandemi Covid-19 yang disebabkan varian Delta.
Hal lain yang menjadi penyebab tidak langsung kematian pasien Covid-19 adalah pendataan yang kurang bagus seingga tidak semua kematian akibat Covid-19 dilaporkan. Kemudian, tes Covid-19 yang tidak mencukupi pada awal-awal pandemi.
Dari analisis para ahli itu, maka ada 10 negara yang paling banyak mengalami kasus kematian tidak dilaporkan.
10 negara dengan kasus kematian akibat tidak langsung Covid-19 menurut WHO:
1. Mesir 11,6 kali
2. India 9,9 kali
3. Pakistan 8 kali
4. Indonesia 7,1 kali
5. Bangladesh 5 kali
6. Bolivia 4,5 kali
7. Serbia 4,4 kali
8. Kazakhastan 4,2 kali
9. Filipina 3,6 kali
10. Rusia 3,5 kali
Jika merujuk pada data Satgas Penanggulangan Covid-19, maka pada Jumat (6/5/2022) tercatat 156.357 orang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia.
Kemudian, bila merujuk pada angka kasus kematian perhitungan WHO, maka ada sekitar 1.094.499 orang di Indonesia meninggal akibat SARS-CoV-2,
Atas perhitungan WHO itu, Pemerintah India mempertanyakan perkiraan WHO tersebut, dengan mengatakan bahwa pihaknya memiliki "kekhawatiran" tentang metodologi yang digunakan WHO, tetapi penelitian lain menyimpulkan hal serupa tentang skala kematian di negara tersebut.
Di India, ada 4,7 juta kematian akibat Covid-19, katanya. Padahal, angka kematian sesungguhnya 10 kali lipat dari angka resmi – dan angka itu hampir sepertiga kematian akibat Covid-19 secara global.
Grafik memerinci kelebihan kematian global lebih banyak pada pria, 57 persen laki-laki dan 43 persen perempuan.
WHO menyebut, negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah memiliki proporsi kelebihan kematian tertinggi sebesar 53 persen.
Tetapi WHO mengatakan sebagian besar dari 9,5 juta kematian tambahan dianggap sebagai kematian langsung yang disebabkan oleh virus, bukan kematian tidak langsung.
Berbicara tentang skala angka, Dr Samira Asma, dari departemen data WHO, mengatakan bahwa angka tersebut adalah tragedi.
"Ini angka yang mengejutkan dan penting bagi kita untuk menghormati nyawa yang hilang, dan kita harus meminta pertanggungjawaban pembuat kebijakan," katanya.
"Jika kita tidak menghitung yang mati, kita akan kehilangan kesempatan untuk lebih siap menghadapi waktu berikutnya."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement

Tanah Uruk Tol Jogja Solo Bermasalah, Lokasi Penambangan di Sampang Gedangsari Ditolak Warga
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Diduga Terima Gratifikasi Rp18 Miliar
- AS Veto Resolusi DK PBB Terkait Tuntutan Gencatan Senjata di Gaza dapat Kecaman Dunia
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi Wilayah Pesisir Hari Ini
- Asyik Nyabu, Caleg Ini Ditangkap Polisi, KPU: Bisa Dicoret dari DTC
- Kutuk Veto AS Resolusi DK PBB Terkait Gencatan Senjata di Gaza, Hamas: Bukti Amerika Tak Manusiawi!
- Turki Ajak Masyarakat Dunia Tuntut Israel atas Kejahatan Perang di Gaza
- Gara-gara Dana Politik, Jabatan Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Bakal Dicopot
Advertisement
Advertisement